MEKKAH – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI dr. Untung Suseno Sutarjo, MKes meninjau jemaah haji Indonesia yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, di Makkah (18/8/2018).
Jemaah Haji Indonesia yang dirujuk ke RSAS umumnya memiliki penyakit yang memerlukan tindakan lebih lanjut, seperti terkena serangan jantung.
Di RSAS, jemaah Indonesia yang dirawat tidak boleh didampingi oleh keluarga. Dalam visitasi yang dilakukan KKHI Makkah, tim visitasi biasanya membawakan makanan yang disukai pasien yang dirawat.
“Kemenkes memberikan pelayanan gizi kepada jemaah haji yang dirawat dengan memberikan makanan sesuai jenis penyakit dan pasien disuapi langsung oleh petugas,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Jusuf Singka, di Makkah dalam siaran, Ahad (19/8).
Jemaah haji Indonesia yang dirawat di RSAS kadangkala tidak memakan makanan yang disediakan RS karena menunya tidak sesuai dengan selera pasien Indonesia. Oleh karenanya kegiatan visitasi sangat ditunggu oleh pasien yang dirawat di sana.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka menegaskan bahwa pasien-pasien jemaah haji Indonesia yang dirawat di RSAS tetap di pantau kesehatannya. Ia meminta keluarga di Indonesia tidak perlu cemas dan mohon doanya agar jamaah haji yang dirawat dapat segera pulih.
“Kami terus pantau perkembangan pasien-pasien kita di RSAS. Mohon doa dari keluarga di tanah air agar semua jamaah haji dapat segera kembali pulih,” tegas Eka.