JAKARTA, MENARA62.COM–Wakil Presiden Jusuf Kalla memberin sumbangan Rp 1 miliar untuk pembuatan Kapal Klinik Apung Said Tuhuleley. Hal ini disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari saat melepas keberangkatan kapal Klinik Apung Said Tuhuleley di Pantai Mutiara Blok TG 7, Jakarta Utara, Jumat (17/2/2017), menuju Ambon, tempat pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah.
“Gagasan pembuatan Kapal muncul secara spontan, pada rapat pleno PP Muhammadiyah yang memutuskan Tanwir digelar di Ambon. Terlebih, sampai saat ini Muhammadiyah belum memiliki kapal, terutama untuk kegiatan sosial,” ujar Hajriyanto.
Hajriyanto berharap, kapal klinik ini akan mendorong Muhammadiyah untuk membeli kapal-kapal berikutnya untuk memenuhi kebutuhan layangan kesehatan di daerah lain yang membutuhkan.
Klinik Apung yang dibuat di galangan Young Marine selama empat bulan ini, menghabiskan biaya Rp 2 milyar yang seluruh biayanya berasal dari para muzakki.
Hilman Latief, Ketua BPH Lazismu) mengucapkan rasa syukur atas selesainya proses pembuatan kapal klinik apung ini. “Syukur alhamdulillah, bahwa apa yang dicita-citakan, apa yang diinginkan Lazismu dalam mewujudkan visinya membantu masyarakat di kepulauan khususnya dalam bidang kesehatan dapat terwujud,” ujarnya.
Kapal Yacht
Klinik Apung Said Tuhuleley merupakan fasilitas kesehatan yang dibangun dengan basis kapal yacht dengan diameter 15,5 meter x 3,5 meter x 5 meter berbahan dasar fiberglass dengan berat 8 ton. Sedianya, Klinik Apung Said Tuhuleley akan berlayar menuju Pelabuhan Ambon pada hari Rabu (15/2/2017) lalu. Namun karena cuaca yang buruk dan gelombang laut yang mencapai 7 meter, rencana keberangkatan pun tertunda.
Klinik Apung Said Tuhuleley akan mulai perjalanan panjangnya pada hari Sabtu subuh (18/2/2017). Sejumlah kota pelabuhan seperti Jepara, Pasuruan, Mataram, Selayar dan Buru akan disinggahi sebelum merapat di Pelabuhan Ambon hari Kamis pekan depan (23/2/2017). Klinik Apung Said Tuhuleley akan diresmikan Presiden Joko Widodo bertepatan dengan pembukaan acara Tanwir Muhammadiyah pada hari Jumat (24/2/2017) di Ambon.
–Masruri–