SOLO, MENARA62.COM – Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta pada kegiatan Jumat Religi yang rutin digelar sekolah tersebut, Jumat (31/10). Kegiatan dimulai dengan sholat dhuha berjamaah, dilanjutkan dengan tausyiah inspiratif yang disampaikan oleh salah satu siswa kelas 4, Azka Rafa Alfarizi, dengan tema “Berbakti kepada Kedua Orang Tua (Birrul Walidain)”.
Dalam tausyiahnya, Azka menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menghormati dan mencintai orang tua sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an. Ia mengutip firman Allah dalam Surah Al-Isra ayat 23,
“Wa qadha rabbuka alla ta‘budu illa iyyahu wa bil-walidayni ihsana,”
yang artinya “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”
Dengan penuh semangat, Azka mengingatkan teman-temannya tentang perjuangan orang tua.
“Ibu mengandung selama sembilan bulan, melahirkan dengan susah payah, merawat dan menyayangi kita semua. Ayah pun bekerja keras mencari nafkah agar kita bisa sekolah dan hidup nyaman,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa bentuk berbakti kepada orang tua dapat diwujudkan dengan tidak membantah, mendengarkan nasihat, membantu semampu kita, dan mendoakan mereka setiap hari.
“Rida Allah tergantung pada rida orang tua,” kata Azka di akhir tausyiahnya yang disambut tepuk tangan meriah dari para siswa dan guru.
Kepala SD Muhammadiyah 24 Gajahan menyampaikan apresiasinya atas semangat para siswa dalam mengikuti kegiatan Jumat Religi ini.
“Inilah salah satu keunggulan bersekolah di SD Muhammadiyah, anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga dibina akhlaknya melalui kegiatan spiritual seperti ini,” ungkapnya.
Kegiatan Jumat Religi di SD Muhammadiyah 24 Gajahan menjadi wadah pembinaan karakter islami sejak dini. Melalui pembiasaan sholat dhuha dan tausyiah bergilir, sekolah berkomitmen menumbuhkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berbakti kepada orang tua. (*)
