PURWOKERTO, MENARA62.COM — Untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tentang demokrasi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto menggelar Kuliah Umum di Ruang Sidang FKIP UM Purwokerto, Sabtu (25/11/2017). Kuliah umum yang mengankat tema Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Pasca Reformasi ini, menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof Zamroni PHD (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta) dan Prof Dr H Tukiran MM (Guru Besar Pancasila UM Purwokerto).
Elly Hasan Sadeli MPd, Ketua Panitia Kuliah Umum mengatakan, runtuhnya orde baru, membuka kran kebebasan kepada seluruh warga negara dengan sebebas-bebasnya. “Setelah runtuhnya rezim orde baru, kran demokrasi terbuka deras. Keran berpendapat dan kebebasan yang lainnya difasilitasi, namun dalam praktiknya demokrasi mengalami banyak permasalahan,” ujarnya.
Eli menjelaskan, artikulasi politik yang tidak biasa dalam perjalanan demokrasi pasca reformasi telah menyebabkan lahirnya paham yang tidak sejalan dengan idiologi bangsa. “Artikulasi politik yang tidak biasa, menyebabkan lahirnya liberalisasi, komunisme, dan paham-paham yang bertentangan dengan idiologi pancasila,” katanya.
Sementara itu, Dr H Suwarno MSi, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Purwokerto, memberikan apresiasi atas digelarnya kuliah umum ini. Menurutnya, di negara yang menganut sistem demokrasi perlu memahami konsep demokrasi khususnya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga tidak menimbulkan bias demokrasi.