SUKABUMI, MENARA62.COM – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kekurangan guru dalam jumlah yang cukup besar baik jenjang SD maupun SMP. Hal tersebut disampaikan Bupati Sukabumi saat digelar Gebyar Pendidikan, Jumat (23/3).
“Kabupaten Sukabumi memang memiliki kendala dalam pendidikan terutama soal kebutuhan guru,” kata Bupati Sukabumi, Jawa Barat, H. Harwan Hamami.
Pada jenjang SD kebutuhan guru 11.300 orang, tetapi baru tersedia guru PNS sebanyak 4.220 orang. Sehingga ada kekurangan guru PNS untuk SD sebanyak 7.080 guru. Sedangkan kebutuhan guru SMP sebanyak 6.000 orang, tetapi guru PNS yang ada hanya 1.100 orang. Jadi ada kekurangan 4.900 guru.
Menanggapi masalah kekurangan guru PNS di Kabupaten Sukabumi, Mendikbud Muhadjie Effendy mengatakan Pemerintah terus berupaya memberikan perhatian terhadap kebutuhan guru. Pengangkatan guru, kata Mendikbud, akan terus dilakukan terutama untuk para guru honorer.
“Target kami, Insya Allah sampai tahun 2023 akan selesai. Tahun lalu kita sudah merekrut 117 ribu guru, 90 ribu untuk guru sekolah, dan sisanya untuk guru madrasah di bawah Kementerian Agama,” jelas Mendikbud.
Untuk tahun ini, pada bulan Februari, Pemerintah kembali mengangkat guru honorer melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus untuk K2.
“Kita usahakan dalam tahun ini akan ada 9 ribu guru baru melalui PPPK, khususnya untuk guru honorer. Termasuk untuk mengisi kekurangan guru PNS di Kabupaten Sukabumi akan dilakukan secara bertahap,” terang Mendikbud.
Untuk pengangkatan guru honorer saat ini, kata Mendikbud, adalah guru honorer K2. Berikutnya pengangkatan guru honorer yang masa kerjanya di atas 15 tahun, kemudian akan diangkat lagi guru honorer dengan masa kerja dibawah 15 tahun.
“Mudah-mudahan penuntasan ini akan berlanjut hingga selesai,” ujar Mendikbud.
Pada Gebyar Pendidikan tersebut, Kemendikbud menyalurkan bantuan pendidikan untuk Kabupaten Sukabumi senilai Rp Rp958,1 miliar. Bantuan tersebut akan digunakan untuk
mendorong terciptanya manusia yang unggul di berbagai bidang, sehingga terwujud Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri menuju Sukabumi yang lebih baik dengan sumber daya manusia yang berdaya saing dan religius.