YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Keluarga Alumni Geologi Gadjah Mada (Kageogama) menggelar Sharing Alumni yang diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa Geologi UGM. Alumni Geologi UGM memiliki berbagai macam profesi tidak hanya di bidang tambang, tetapi ada wartawan, dan pengusaha.
“Mas Anif Punto Utomo, seorang Geolog yang menjadi wartawan dan penulis buku memperoleh kesempatan pertama dalam Sharing Alumni yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Tema yang diangkat disesuaikan dengan profesi yang digeluti alumni Geologi UGM sendiri. Kebetulan Anif Punto Utomo menggeluti dunia wartawan dan penulis buku maka Bidang Alumni Kageogama menetapkan tema ‘Dari Batu Jadi Buku’,” kata Intan Kumala Dewi, Ketua Kageogama saat membuka Sharing Alumni secara virtual, Sabtu (9/4/2022).
Intan menjelaskan Sharing Alumni ini dilaksanakan Bidang Alumni Kageogama. Sharing Alumni atau pengalaman para alumni Geologi UGM ini akan menampilkan para alumni dalam meniti karirnya. “Semoga pengalaman dari para alumni ini dapat diambil manfaatnya oleh adik-adik angkatan,” kata Intan.
Intan mengaku mengenal Anif Punto Utomo pada tahun 2004, saat belanja buku di Toko Buku. Intan memilih buku karena judulnya sangat menarik ‘Negera Kuli.’ “Setelah selesai membaca bukunya, saya membaca penulisnya di bagian belakang, ternyata Anif Punto Utomo alumni Geologi UGM.Saya penasaran dan kepengin ketemu dengan penulisnya. Melalui Kageogama, akhirnya bisa ketemu,” kata Intan.
Tetapi bukan berarti Sharing Alumni ini mengajak mahasiswa Geologi untuk menjadi wartawan seperti Anif Punto Utomo. Melainkan bekal kemampuan menulis ini bisa digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. “Begitu banyak tugas kuliah yang harus ditulis, tugas presentasi, sampai skripsi. Cara menulis itu sama, harus memiliki argumentasi yang kuat dulu. Saya kira kita bisa belajar dari Mas Anif bagaimana membuat argumentasi yang kuat untuk dijadikan pijakan menulis,” tambah Intan.
Sementara Anif Punto Utomo mengungkapkan perjalanan karirnya sebagai penulis. Kesukaan menulis itu sudah dilakukan sejak masih menjadi mahasiswa Geologi UGM sejak tahun 1983. Ia pernah menulis opini yang dikirimkan ke surat kabar terkenal di Yogyakarta, Kedaulatan Rakyat (KR).
“Kesukaan menulis ini karena ingin menambah uang saku. Sebab dengan menulis di rubrik Opini dapat honor kala itu Rp 30.000. Padahal uang saku dari orang tua hanya Rp 20.000. Sehingga kalau dapat honor menulis bisa makan enak,” kata Anif.
Selain menulis opini, Anif juga menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Kampus Nebula (1987) dan Majalah Berita IAGI (2020). Namun karena kesenangannya menulis ini membuat Anif tidak masuk ke dunia pertambangan, setelah menyelesaikan studinya di Geologi. Ia justru memilih untuk menjadi wartawan. Pertama ia menjadi wartawan Teknologi, kemudian Berita Buana, dan Republika.
Anif sempat mencalonkan diri menjadi Bupati Temanggung, tahun 2013. Namun ia tidak terpilih sehingga tetap menggeluti dunia tulis menulis sebagai penulis buku. Sudah banyak buku yang dihasilkan, di antaranya, Adi Sasono Sang Penggerak; KH Ma’ruf Amin; KH Muslich; dan lain-lain.