SOLO, MENARA62.COM – Melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ma’had Bahasa Arab dan Studi Islam Abu Bakar Ash-Shiddiq menggelar Kajian Akbar Ramadhan, Selasa (11/4) di Masjid Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 150 mahasantri, baik putra maupun putri.
Dengan mengangkat tema “Peneguhan Ideologi Muhammadiyah”, acara ini menghadirkan Dodok Sartono, S.E., M.M., selaku Sekretaris Umum PWM Jateng. Dalam kajian ini, Dodok menjelaskan peran Muhammadiyah dan pentingnya Ma’had Abu bakar sebagai pencetus generasi Muhammadiyah berikutnya.
“Muhammadiyah itu memiliki dua peran. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam, dan sebagai paham keagamaan. Dengan ini kita harus mencari tahu sisi tumpul dan tajamnya Ma’had Abu Bakar ini, yang juga memiliki peranan penting bagi Muhammadiyah,” jelas Dodok.
Dia juga berpesan kepada para mahasantri untuk terus mendalami Bahasa Arab dan Studi Islam. Terutama mahasantri putri yang sering dikaitkan dengan urusan rumah tangga dan mengurus anak jika memiliki keluarga.
“Mahasantri putri tidak perlu merasa khawatir, karena menuntut ilmu itu akan sangat bermanfaat di masa mendatang. Hal ini karena kecerdasan anak dan generasi hebat berikutnya itu berasal dari gen ibu yang hebat pula,” lanjut Dodok tentang tema yang disampaikan.
Drs. Ma’arif Jamuin selaku Mudir Ma’had Abu Bakar mengungkapkan harapannya untuk mahasantri agar mampu memahami dan mempelajari Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh, untuk dapat menguasai 4 hal. Yakni, membaca dengan cepat, bisa memahami dan menulis dengan cepat sehingga dapat menyampaikan dengan baik.
“Jadi kita sudah di atas langit, dan kita harus kuatkan pondasi ini. Saya ingin para mahasantri sudah bisa baca kitab bagus, ngomong bagus. Dengan menguasai 4 pahala. Membaca dengan cepat, memahami dan menulis dengan cepat, sehingga mampu menyampaikan dengan baik,” ungkap Ma’arif Jamuin dalam sambutannya.
Musa Abdullah, sebagai Ketua Umum PK IMM Ma’had, kajian ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di Ma’had Abu Bakar. Dan rencananya akan kembali diselenggarakan sekitar dua kali dalam satu semester. (Eva)