BOGOR, MENARA62.COM — Teriakan warga dari lokasi kejadian tak cukup cepat bagi Nurul Fitri (19) untuk menghindar dari kereta api yang akan melintas. Nasib nahas dialaminya diiringi teriak kesakitan yang hebat. Sementara teman-temannya berhasil menghindar dengan tatapan nanar ke arah Fitri karena tak kuasa melihat kaki kanannya yang tak lagi utuh sebagian.
Awal mula peristiwa, Fitri dan teman-temannya mengobrol di rel kereta api (KA), tepatnya di jembatan Bogor Trade Mall (BTM). Ia dan rekan-rekannya tidak mengetahui jika KA Pangrango jurusan Bogor – Sukabumi semakin dekat. Asyik berbagi cerita hingga akhirnya tak menyadari bahaya menghampiri.
Menurut Yusuf Supriadi selaku suami Fitri, sebetulnya ia ada di lokasi itu. Sebelum kejadian, ia pamit ke warung untuk membeli camilan. Kurang lebih 10 menit Yusuf beranjak dari lokasi itu ke warung.
“Senin kejadiannya pukul delapan malam lebih,” katanya. Saya mendengar teriakan orang-orang, hanya saya tidak tahu siapa yang diteriaki orang-orang itu. Lantas ia bergegas ke lokasi, Yusuf sangat terkejut melihat kondisi isterinya, demikian ia menceritakan kepada Lazismu (15/8/2019), di RS PMI Bogor.
Fitri dalam kondisi kritis, Yusuf sendiri yang menggendong isterinya menuju RS untuk segera mendapat pertolongan. Anang Kosim selaku Ayah Fitri, yang berada di ruang Dahlia RS PMI Bogor bersama isterinya tak dapat berkata-kata. Dirinya hanya pasrah.
Anang Kosim terlihat sedih, anak satu-satunya itu harus kehilangan sebagian kaki kanannya. Anang mengaku Fitri dan Yusuf belum lama menikah. Yusuf sehari-hari bekerja bekerja di bengkel sepatu di daerah Bogor. Kini Yusuf tidak bekerja untuk sementara waktu, karena kondisi isterinya sangat membutuhkan Yusuf di sampingnya setiap saat.
Di ruang Dahlia RS PMI Bogor, kerabat dan teman-teman Fitri datang untuk membantu Fitri. Begitu juga Lazismu dan Alfamart yang datang menjenguknya sore itu. Meski sudah bisa bicara dan tersenyum, kesedihan Fitri dan keluarganya tidak dapat disembunyikan.
Kehadiran Lazismu dan Alfamart untuk meringankan beban Fitri. Di ruangan itu, satu unit kursi roda diserahkan untuk Fitri. Kursi Roda yang diperuntukkan untuk Fitri merupakan sumbangan dari hasil donasi konsumen Alfamart yang bekerja sama dengan Lazismu.
Budi Santoso dari Alfamart mengatakan, semoga kursi roda ini bisa meringankan aktivitas Fitri dan Fitri dapat segera pulih. Tak hanya itu, Lazismu juga menyerahkan santunan untuk Fitri sebesar Rp5 juta untuk membantu Fitri yang masih berada di rumah sakit.
Lazismu mengucapkan terima kasih kepada donatur yang memercayakan donasinya sehingga amanah ini dapat tersampaikan kepada Fitri dan Keluarganya. (na)