24.5 C
Jakarta

Kang Thowil Dan Siti Marginal Menemani Milad Muhammadiyah

Baca Juga:

Kisah Kang Thowil dan Siti Marginal adalah pengalaman antropologis cendekiawan MuhammadiyahMoeslim Abdurrahman (1947-2012). 

Kang Moeslim menjumpai kisah-kisah kemanusiaan yang sungguh menyentuh. Kisah orang-orang kecil yang tetap saja menjadi kecil, seolah-olah tidak tersentuh oleh sejarah. Mereka bagaikan buih, sejarah hidup mereka mengalir begitu saja mengikuti nasib ke mana arus membawa. Orang-orang yang secara sosial malang nasibnya. Sebauh ‘fiksi’ etnografi yang menakjubkan.

Di kota, ada kisah tentang pembantu keluarga Kang Thowil yang ia bawa dari desa. Mbok Isah, yang sabar dan sangat sayang mengasuh Kang Thowil sejak kecil. Mbo Isah adalah anggota satu keluarga yang sudah sejak kakek-neneknya ikut keluarga Kang Thowil dengan setia.

Mbok Isah, contoh kesetiaan wong cilik di desa. Biarpun mungkin ada yang mengatakan dia sebenarnya hanya korban dari “kesadaran palsu” yang ditanamkan budayanya sejak kecil.

Tapi memang, kalau dipikir-pikir sekarang, soal kesetiaan ini menarik sekali, apalagi apalagi soal kesetiaan sebagian elite. Kesetiaannya lebih besar pada kekuasaan, bukan pada kemanusiaan.

Selanjutnya sila baca catatan ringan saya menyambut 107 Milad Muhammadiyah hari ini. Semoga bermanfaat.

Salam hormat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!