JAKARTA, MENARA62.COM — Kantor Hizbul Wathan (HW) Jakarta Dapat Kunjungan Peserta Workshop Entrepreneurship Kemenag RI, Kamis (21/11/2-2019).
Peserta kegiatan Workshop Entrepreneurship Kalangan Muda Santri Kesakaan Pramuka yang diadakan di Jakarta. Kegiatan tersebut diadakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Islam Subdit Pondok Pesantren. Kementerian Agama. Peserta kunjungan tersebut terdiri dari 34 orang terpilih mewakili 1 orang setiap provinsi kesakaan Pramuka yang berbasis di Pondok Pesantren.
Rombongan kunjungan disambut dan diterima langsung pengurus Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan kantor Jakarta bersama jajaran pengurus Kwartil Wilayah Hizbul Wathan DKI Jakarta di ruangan rapat lt. 2 Pusat Dakwah Muhammadiyah.
Dalam sambutan yang mewakili Kemenag RI, kakak Dahlul Marzuki menyampaikan tujuan kunjungan ini bagian dari rangkaian kegiatan workshop agar peserta memiliki wawasan sejarah kepanduan di Indonesia.
Pelopor
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sebagai kepanduan pelopor yang dilahirkan 18 Desember 1918 sebagai saudara tua Gerakan Pramuka yang lahir pada 14 Agustus 1961. Harapannya para peserta setelah kembali ke daerah dapat menjelaskan saat ditanyakan teman sejawat di Kesakaan Pramuka.
Selanjutnya, sambutan mewakili Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan disampaikan oleh Ramanda Djali Sangaji. Menerangkan sejarah berdirinya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ketika pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan terinspirasi melihat gerakan baris-berbaris di Mangkunegaran Solo pada waktu pulang berdakwah di daerah Solo tahun 1918.
Menyikapi kebijakan politik orde lama tentang kepanduan dimasa silam bahwa satu-satunya yang resmi dan diakui adalah gerakan peramuka bentukan pemerintahan.
Maka Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mengambil sikap mengikuti kebijakan tersebut dan focus terhadap pembinaan internal kader Muhammadiyah.
Pada masa Reformasi 18 November 1999, Hizbul Wathan resmi dibangkitkan kembali berdasarkan SK resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Karena melihat kebutuhan akan urgennya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dalam membina generasi muda/kaderisasi internal dan ekternal bangsa Indonesia di masa kini.
Jendral Besar Soedirman sejarah fenomenal kader teladan Hizbul Wathan yang cinta tanah air, sebagai bapak Tentara Nasional Indonesia sampai sekarang.
Para santri peserta workshop entrepreneur pondok pesantren kesakaan Pramuka terlihat antusias untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah kepeloporan Kepanduan Hizbul Wathan di Indonesia.
Oleh sebab itu, pada sesi dialog banyak yang meminta penjelesan lebih detail tentang perjalanan Hizbul Wathan, makna filosofis seragam dan atribut, persamaan dan perbedaanya dengan Gerakan Pramuka, proses perkaderannya masa kini, dan peluang kemungkinan Hizbul Wathan di bentuk di luar Amal Usaha Muhammadiyah. Terima kasih
Sumber : Syam, Sekretaris Eksekutif kantor kwarpus Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jakarta.