PALU, MENARA62.COM — Kapal RS Soeharso Layani 1.238 Pasien Gempa Sulteng. Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 telah melayani sebanyak 1.238 pasien korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) selama sepekan beroperasi, sejak bersandar di Pelabuhan Pantoloan, Palu, pada Kamis (4/10/2018).
“Kami terus melayani sampai batas yang belum ditentukan,” kata Komandan Dinkes Koarmada II TNI AL Kolonel (L) dr Andi Abdullah saat ditemui di dermaga Pelabuhan Pantoloan, Palu, Rabu (10/10/2018), seperti dilansir Antara.
Kapal RS Soeharso Layani 1.238 Pasien Gempa Sulteng. Andi yang juga Wakil Komandan Satgas Kesehatan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kopasgabpad) Sulteng menyebutkan, seluruh pasien yang ingin berobat di kapal RS KRI dr Soeharso-990 mendapat layanan sebagaimana layanan rumah sakit pada umumnya.
“Dokternya lengkap, begitu pula layanannya,” katanya.
Ia menyebutkan, di kapal rumah sakit itu ada 36 dokter terdiri atas dokter syaraf, dokter bedah, dokter gigi, dan dokter ahli serta dokter umum lainnya.
Kapal RS Soeharso Layani 1.238 Pasien Gempa Sulteng. Fasilitas layanan di kapal rumah sakit itu, ada kamar operasi, ruang gawat darurat, laboratorium rontgen, dan ruang perawatan.
Sedangkan untuk pendaftaran pasien, pengambilan obat, dan ruang tunggu pasien, berada di tenda-tenda yang dibangun di dermaga.
Sejak gempa bumi dan tsunami di Sulteng pada Jumat (28/9/2018), korban luka-luka yang berobat dan dirawat di kapal rumah sakit itu antara lain patah tulang dan gangguan ispa.
“Selama ini juga, sudah ada tiga kali operasi caesar dalam proses persalinan,” katanya.
Selain dari Dinkes Koarmada II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, banyak pula prajurit Marinir TNI AL yang membantu layanan kesehatan itu.