33.4 C
Jakarta

Kapan Buka Masker 100 Persen? Kata Menkes Budi, Tunggu Hasil Sero Survei Pertengahan Juni

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pandemi Covid-19 memang sudah mulai melandai. Aktivitas masyarakat juga sudah mulai kembali normal bersamaan dengan kebijakan pemerintah melonggarkan protokol kesehatan terutama pemakaian masker.

Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker saat berkumpul dengan banyak orang dalam satu ruangan.

“Kalau di ruang terbuka, masker sudah boleh di lepas. Tetapi kalau di ruangan tertutup dan banyak orang, saya berharap masyarakat tetap pakai masker,” kata Menkes usai membuka resmi Jalan Sehat dalam rangka HUT RSPI Sulianti Saroso ke-28 yang digelar di pelataran Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta, Ahad (29/5/2022).

Diakui Menkes saat ini kasus Covid-19 terus melandai. Ruang publik sudah mulai dibuka untuk umum dan aktivitas masyarakat pun kembali mendekati normal.

Menkes sendiri belum bisa memastikan kapan kebijakan lepas masker bisa diberlakukan 100 persen. “Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni 2022. Karena biasanya kenaikan kasus terjadi 30 sampai 35 hari setelah hari H (libur Panjang Idulfitri) tanggal 2 Mei,” lanjutnya.

Untuk memastikannya, Kemenkes berencana akan menggelar sero survei sekali lagi pada bulan Juni 2022 untuk melihat tingkat kekebalan masyarakat terhadap Covid-19, berapa persen antibody masyarakat Indonesia terbentuk. Kalau memang hasilnya baik maka secara bertahap pemakaian masker akan terus dilonggarakan.

Menkes mengaku sangat bersyukur pada akhirnya pandemic Covid-19 di tanah air bisa dikendalikan. Kasusnya seiring waktu terus melandai.

Meski demikian, Menkes memastikan bahwa kegiatan vaksinasi akan terus dilanjutkan. Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi booster diminta untuk segera melakukan vaksinasi karena vaksinasi booster terbukti meningkatkan zat antibody untuk melawan virus Covid-19.

Keberhasilan mengatasi pandemic ini lanjut Menkes tentu tidak terlepas dari perjuangan dan kerja keras semua tenaga Kesehatan termasuk RSPI Sulianti Saroso. “RSPI Sulianti Saroso adalah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 pertama di Indonesia dan sembuh. Kami tentu sangat berterimakasih,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Assiten Kesejahteraan DKI Jakarta Uus Kuswanto mengatakan berkat kerja keras para nakes selama 2,5 tahun terakhir ini, pandemic Covid-19 bisa dilalui dengan baik. Suasana kehidupan secara perlahan mulai kembali normal. “Nakes baik itu di rumah sakit, maupun puskesmas berjuang bersama-sama menghadapi pandemic dan ini luar biasa,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso M. Syahril menyebutkan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memperkuat silaturrahmi dan kerjasama antara Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Puskemas dan institusi pendidikan wilayah DKI Jakarta yang selama kurang lebih 2 tahun ini telah bersama-sama berjuang dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.

“Kita gunakan momen ini sebagai bentuk rasa syukur, karena di DKI Jakarta ini seluruh tenaga kesehatan baik RS, Puskemas, dan Dinas Kesehatan selama 2,5 tahun ini telah berjuang bersama-sama, hari ini kami mengundang bersilaturahmi bersama Bapak Menkes bahwasanya kita tangguh dan bisa melalui pandemi ini dengan baik,” katanya.

Momentum berkumpul bersama ini, sekaligus untuk mengajak masyarakat membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah promotif preventif untuk mencegah tertular penyakit serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan demikian, derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang setinggi-tingginya bisa tercapai.

Jalan Sehat di JIS tersebut diikuti sekitar 1500 peserta terdiri atas tenaga kesehatan di rumah sakit, Puskesmas maupun institusi pendidikan di wilayah DKI Jakarta.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!