SLEMAN, MENARA62.COM – Kapanewon Prambanan gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Selasa (2/2/2021). Acara yang digelar di Balkondes, Tebing Breksi tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.
Dalam Musrenbang tersebut, Panewu Prambanan, Rasyid Ratnadi Sosiawan menjelaskan beberapa permasalahan yang masih menjadi agenda penyelesaian di Kapanewon Prambanan. Permasalahan tersebut seperti pembangunan infrastruktur jembatan, pembangunan jalan kabupaten sampai Candi Barong serta jalan tol Jogja-Solo.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2020 masyarakat Prambanan sudah mulai mendapat pelayanan air PDAM. “Meskipun belum maksimal, mudah-mudahan dengan dukungan anggaran di awal tahun 2021 permasalahan air di Prambanan, terutama di daerah pegunungan dapat teratasi,” ujarnya.
Sementara itu terkait pariwisata, Rasyid mengatakan bahwa obyek wisata Tebing Breksi yang semakin maju telah memberikan dorongan bagi desa-desa yang lain untuk ikut bergabung mengembangkan destinasi wisata yang baru. Pengembangan tersebut dengan memberdayakan UMKM, kelompok masyarakat, penggiat wisata dan Pokdarwis lintas desa.
“Mudah-mudahan nanti seluruh kalurahan yang ada di Kapanewon Prambanan dapat berkembang dan maju bersama kaitanya dengan destinasi wisata baru,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musrenbang dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut. “Perencanaan yang isinya adalah kajian-kajian ilmiah perlu juga menata hati kita, yang kita musyawarahkan hari ini semata-mata tidak hanya untuk Kapanewon Prambanan namun juga untuk kemajuan masyarakat Sleman,” ujar Muslimatun.
Menurutnya, Tebing Breksi pernah mendapat penghargaan destinasi wisata terbaru dan terpopuler. Ia berharap penghargaan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan inovasi yang lain. “Raihan ini merupakan kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas dari seluruh masyarakat Sleman. Meskipun pandemi ini belum tahu kapan akan berakhir, kita harus tetap bahu membahu untuk memajukan Kabupaten Sleman,” kata Muslimatun.