PEKAN BARU, MENARA62.COM – Gubernur Provinsi Riau menginstruksikan seluruh Puskesmas buka 24 jam. Warga yang terpapar asap rokoh akibat Karhutala, dapat mengakses layanan kesehatan di Puskesmas tanpa dikenakan biaya.
“Satgas kesehatan juga telah melaksanakan tugasnya. seluruh puskesmas sekarang adalah posko. Tempat mengadu seluruh masyarakat riau yang terkena ISPA,” kata Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Kantor Gubernur Riau, Jumat (13/9/2019) kemarin.
Edy menyatakan Gubernur juga telah menginstruksikan menghimau kepala 15 kabupaten/kota di Provinsi Riau untuk melakukann kesiagsiagaan kesehatan di wilayah masing-masing. Untuk memastikan hal itu, Gubernur akan memimpin rapat koordinasi pada hari ini (14/9/2019).
“Bahkan hari ini Satgas Kesehatan mengoperasikan tiga ambulan yang siap sewaktu-waktu ditelepon nomernya 119 selama 24 jam,” tegas Edy dalam siaran persnya, Sabtu (14/9/2019).
Selain Puskesmas, Dinas Kesehatan Riau mewajibkan rumah sakit milik pemerintah daerah dan swasta di Pekanbaru untuk melayani masyarakat terdampai karhutla.
“Masyarakat yang terdampak dengan karhutla wajib rumah sakit tangani tanpa memungut biaya satu rupiah pun juga,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Jumat (13/9/2019) di di Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Riau.
Rumah sakit harus menyediakan ruangan evakuasi yang aman jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Ruang evakuasi juga tersedia di seluruh Puskesmas yang sudah disiagakan selama 24 jam.
Dinas Kesehatan Riau telah membagikan lebih dari 700 ribu masker kepada masyarakat yang membutuhkan. Pembagian masker dilakukan terutama melalui Dinas Kesehata Kabupaten/Kota dan Puskesmas. Pembagian masker juga dilakukan di delapan titik di Pekanbaru, yaitu di depan kantor gubernur, simpang harapan raya, rumbai, kubang, patimura dan lain-lainnya. Masker dibagikan secara langsung ke masyarakat, melalui organisasi profesi, dan komunitas peduli kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah dampak kesehatan akibat asap karhutla.
“Jika harus keluar ruangan harus pakai masker. Dan untuk menghindari iritasi mata, gunakan kacamata. Cegah iritasi kulit pakai baju lengan panjang,” jelas Mimi.
Menurut catatan Dinas Kesehatan terjadi peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan dengan kasus ISPA. Hingga tanggal 11 September 2019, Dinkes Riau mencatat 9.931 kunjungan kasus ISPA.