25 C
Jakarta

Karhutla, Pemprov Riau Sediakan 75 Ruang Aman Asap

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tingkat polusi akibat asap di Provinsi Riau, terus meningkat. Hingga Jumat, tingkat polusi sudah mencapai 299 berada di level sangat tidak sehat. Kondisi tersebut sangat rawan terhadap ISPA.

Karena itu, pemerintah Provinsi Riau sediakan 75 ruang aman asap bagi masyarakat untuk mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Penderita ISPA hingga kemarin tercatat sebanyak 29.360 orang. Ruang aman asap disediakan oleh pemerintah daerah termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes drg. Widyawati mengatakan ruang aman asap disediakan oleh pemerintah daerah untuk warga terdampak Karhutla. Ruang tanpa asap ini dilengkapi dengan kipas pembuang udara, AC, air purifier, dan kain untuk menutup jendela.

“Kain untuk menutup jendela atau ventilasi ruangan bisa menggunakan kain dakron. Kain tersebut dibasahi secara berkala agar partikel asap menempel di kain tersebut, tidak sampai terhirup oleh manusia,” kata Widyawati dalam siaran persnya, Sabtu (21/9/2019).

Drg. Widyawati juga mengimbau masyarakat Riau agar membuat ruang tanpa asap di rumahnya masing-masing. Bisa memanfaatkan ruangan apapun yang cukup untuk keluarga di rumah.

“Prinsipnya tidak boleh ada asap masuk ke dalam ruangan, ventilasi ditutup kain dakron, dan kalo bisa pasang kipas penyedot udara,” katanya.

Selain itu, Tim Dinas Kesehatan Riau juga telah menyiagakan 232 Puskesmas, 73 rumah sakit, 278 pos kesehatan, 78 rumah sakit, dan menyiagakan PSC di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, dan Dumai.

Mereka juga menyiagakan tenaga kesehatan sebanyak 23.702 orang. Hingga kemarin, bantuan yang telah tersalurkan ke Provinsi Riau antara lain masker sebanyak 1.586.000 pcs dari Kemenkes, masker sebanyak 22 ribu pcs dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Batam, 202.200 masker N95, 712.800 masker dari Pemerintah Provinsi Riau, 3 purifier, 2 oksigen konsentrator, 3 ribu oxican, 5 ribu obat tetes mata, dan 403 ribu obat-obatan lain.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!