29.9 C
Jakarta

Karya Digital Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Diakui Negara

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Dwi Jatmiko, guru SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, mencatat pencapaian penting dengan diperolehnya sertifak Hak Kekayaan Intelektual (HaKi) untuk ciptaan kompilasi ciptaan atau data.

 

Karya merk daidwijatmiko.com uraian warna oranye hitam pekat yang berlaku selama 50 tahun tertanda tangan atas nama Menteri Hukum Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Agung Damarsasongko, Jumat (1/8/2025).

 

“Alhamdulilah, sesuai arahan pasca Wisuda Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia Pusat dengan komunikasi dakwah yang menyentuh bisa melalui portal online,” ujar Dwi Jatmiko.

 

Capaian ini menegaskan komitmen guru-guru yang berada di sekolah yang berdiri sejak 1935 ini selalu berupaya kompeten dan inovatif.

 

“Guru adalah garda terdepan mencerdaskan anak bangsa. Maka, menjadi wajib Ing ngarso sung tuladha: di depan memberi teladan, Ing madya mangun karsa, di tengah membangkitkan semangat dan Tut wuri handayani: di belakang memberi dorongan,” kata anggota Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Kota Surakarta.

 

Skill digital marketing kekinian bagi para penyeru agama Islam dalam melaksanakan dakwah Islam dengan menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar bisa melalui tulisan. Dakwah bil kitabah bisa merujuk kata “Qalam”. “Nun, perhatikanlah Al-Qalam dan apa yang dituliskannya” (QS Al-Qolam :1).

 

“Dunia kepenulisan dan dakwah konsisten merupakan faktor utama yang harus di perhatikan dalam mengembangkan akhlakul karimah umat agar terwujudnya masyarakat berkualitas dalam melayani umat (khidmah al-ummah) dan melindungi NKRI (himayah ad-daulah),” ujar Da’i Champions MUI Pusat.

 

Jatmiko membuktikan bahwa guru agama SD bisa menjadi kolumnis, inovator, peneliti, dan kontributor informasi pendidikan berkemajuan. Ia mengatakan, tugas guru bukan sekadar menyampaikan konten materi, tapi menciptakan ruang belajar yang memantik kreativitas pembelajaran yang mendalam dan bermakna.

 

Jatmiko juga mengungkapkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas segala kemudahan, kekuatan, dan jalan yang terbuka selama menempuh pendidikan.

 

“Setiap kesulitan pasti ada dua kemudahan, terus belajar sepanjang hayat. Surat Pencatatan Ciptaan agar ada jejak Sejarah dan digital unruk mensyiarkan peduli agama, manusia, lingkungan dan sistem,” ungkapnya Alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!