YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Kasus transmisi lokal terus Covid-19 di Yogyakarta mengalami peningkatan. Data 8 September 2020 menunjukkan terjadi peningkatan jumlah pasien positif corona, baik yang disertai gejala maupun orang tanpa gejala (OTG). Sampai dengan saat ini di Kota Yogyakarta total ada 183 pasien positif corona dengan rincian sembuh sebanyak 120 orang, meninggal 10 dan rawat 53 orang.
Muhammad Ali Fahmi Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta mengungkapkan, kondisi seperti ini harus disikapi dengan tepat, selain menyiapkan rumah sakit rujukan untuk pasien positif corona, Pemerintah Kota Jogja perlu menyediakan shelter sebagai tempat yang layak untuk isolasi pasien OTG”.
“Dalam Peraturan Menteri Kesehatan bahwa pasien OTG dapat isolasi mandiri di rumah, padahal ada sebagian pasien OTG yang punya anak balita dan lansia tinggal dalam satu rumah sehingga ada resiko terjadi penularan pada saat isolasi mandiri,” kata Fahmi, Selasa (8/9/2020).
Menurut Fahmi, pengadaan shelter merupakan kebutuhan yang sangat mendesak mengingat semakin banyak jumlah pasien OTG di Kota Yogyakarta. Shelter tersebut dapat memanfaatkan gedung milik Pemkot yang tidak/belum digunakan, tentunya dengan disertai fasilitas penunjang termasuk ketercukupan makanan dan gizi serta dipantau secara rutin oleh dokter.
Di samping itu Pemkot juga perlu persiapkan rumah sakit non-rujukan sebagai cadangan untuk isolasi jika shelter tidak mampu lagi menampung pasien OTG.
