Labbaik allahumma labbaik.. labbaika la syarika laka labbaik... teriakan jamaah calon haji tetap menggema, meski hujan gerimis mengiringi prosesi manasik haji yang di laksanakan oleh KBIH Muhammadiyah kota Semarang, pada Ahad (27/1/19).
Prosesi manasik dilaksanakan di komplek masjid Agung Jawa Tengah, jalan Gajah Semarang. Hujan turun sejak malam hari, cuaca mendung diselingi gerimis dan hujan ringan di siang harinya. Namun itu semua tidak menyurutkan semangat para tamu-tamu Allah yang akan segera melaksanakan ibadah haji musim ini. Mereka tetap khusuk mengikuti prosesi manasik hingga selesai.
Tercatat sudah ada 485 anggota jamaah pada musim haji tahun ini, siap melaksanakan ibadah ke tanah suci bersama KBIH Muhammadiyah kota Semarang. Angka itu belum final, masih ada kemungkinan bertambah atau juga berkurang, demikian di sampaikan oleh Ketua KBIH Muhammadiyah Kota Semarang, H Nur Malik Saefuddin, sesaat sebelum pelaksanaan manasik dimulai. Dirinya optimis jumlah itu akan bertambah menjelang keberangkatan.
Dirinya menambahkan, jamaah KBIH Muhammadiyah setiap tahun bertambah banyak, tahun lalu memberangkatkan 475 orang. “Kami bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh jamaah yang telah mempercayakan keberangkatan ibadah hajinya bersama KBIH Muhammadiyah, dan kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Nur Malik.
Kehadiran jamaah pada manasik kali ini diperkirakan sekitar 90% karena terkendala cuaca, namun itu tidak mengurangi semangat para penyelenggara maupun pembimbing. Salah satu penyemangat lain adalah pernyataan jamaah yang dengan tulus mengirimkan ucapan terimakasih telah dibimbing dengan sabar, jelas dan memuaskan. Demikian disampaikan oleh salah satu pembimbing, Rusmiah, melalui WA grup.
Koordinator Lapangan, H Ipnu Pramono menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan manasik hari itu. Dirinya masih merasa belum puas dengan pencapaian yang telah diraih, dirinya merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar jamaah merasa puas dengan pelayanan yang didapat di KBIH Muhammadiyah.
Ambulans Lazismu
Pada acara tersebut, Lazismu mendukung dengan mengerahkan satu unit ambulans, yang disiagakan sejak acara belum dimulai. Ada beberapa jamaah yang kondisi fisiknya sudah kurang prima dikarenakan usia yang sudah tua, atau karena sakit. Selesai melaksanakan praktek thawaf berkeliling ka’bah 7 kali, dilanjutkan praktek sa’I, berjalan dari bukit Shofa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali, mereka sudah tidak kuat lagi. Mereka membutuhkan bantuan untuk berjalan melanjutkan praktek ke Arafah, Muzdalifah, Mina, sesuai prosesi manasik.
Salah satu anggota jamaah lanjut usia penumpang ambulans Lazismu, Abu bercerita, dirinya sudah beberapa kali menjalankan ibadah haji. Meski secara fisik berat bagi dirinya, namun perjalanan haji sangat menyenangkan, banyak pengalaman, banyak menambah persaudaraan dan yang lebih utama menambah iman kepada yang maha kuasa. Ia pun berpesan, agar anak muda selalu gigih berusaha, pantang menyerah, tidak neko-neko dan istiqomah dalam beribadah.
Semua berjalan dengan lancar, hingga prosesi manasik diakhiri, kemudian ambulans Lazismu mengantarkan dua orang jamaah lansia lainnya, Bambang dan Ani sampai di perumahan Kekancan Mukti Semarang, tempat tinggal mereka. Mereka tetap sabar dan bersemangat, meskipun rasa capek mendera. Ibu-ibu tangguh ini masih siap untuk hadir pada jadwal manasik berikutnya.