Oleh : Deny Ana Iātikafia
JEPARA, MENARA62.COM-Salah satu anjuran pemerintah di masa pandemi yang belum juga berakhir ini adalah rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri untuk meninimalisir penyebaran virus corona.
Berkaitan dengan menjaga kebersihan setelah dari luar rumah, sebenarnya Indonesia memiliki kearifan lokal yang sudah ada sejak lama. Kearifan lokal itu berasal dari budaya Jawa. Namanya padasan yang berarti gentong atau tempayan berisi air yang terbuat dari tanah liat. padasan artinya tempayan yang diberi lubang pancoran (tempat air wudhu).
Di masa lalu, padasan biasa diletakan di depan rumah. Posisinya di luar pagar sebelum masuk ke pekarangan atau ruangan di dalam rumah. Fungsinya untuk membersihkan diri seperti mencuci tangan, kaki, dan membasuh muka bahkan untuk berwudhu.
Awal tahun Masehi ini 1 Januari 2021, bertepatan dengan 17 Jumadil Awal 1442 H, bencana non alam yang sudah berusia 1 tahun ini, patut mendapat perhatian khusus, dengan berbagai solusi pencegahan. Padasan adalah salah satu solusi untuk dilestarikan kembali pada masing-masing rumah, agar kembali menjadi budaya, ikhtiar menuju sehat
Padasan tidak harus selalu berupa tempayan atau gentong dari tanah liat. Seadanya yang dipunyai, derigen plastik atau menyediakan kran air di depan rumah. Disertai penyediaan sabun cuci tangan.
Banyak nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi menyediakan padasan, seperti keikhlasan dan kerelaan berbagi. Dengan keikhlasan, pemilik padasan rutin mengisinya supaya siapa pun yang membutuhkan air bersih, bisa mendapatkannya tanpa peduli kenal atau tidak dengan orang tersebut.
Tentu saja adaptasi baru itu diterapkan tidak semudah membalik tangan, perlu waktu untuk menjadikan pembiasaan menjadi kebiasaan.
Marilah kita sebagai warga Muhammadiyah, menjadi pelopor dalam menggerakkan masyarakat, khususnya di rumah masing-masing menyediakan padasan, sebagai salah satu ikhtiar kita untuk mencegah penularan covid semakin meningkat.
Fastabiqul khairat.
Bismillah
Semoga wabah segera berakhir
(Penulis adalah Ketua Divisi Lingkungan Hidup
LLHPB PWA Jateng)