SOLO, MENARA62.COM — Peringatan hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-72 di Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, berlangsung meriah dan penuh semangat, Jumat (24/11/2017). Peserta didik berpakaian kepanduan Hizbul Wathan sedangkan guru berpakaian PGRI.
Semua guru bertugas sebagai petugas upacara bendera. Kegiatan rutin upacara yang biasanya semua dilakukan oleh siswa, pada peringatan HUT guru dan PGRI ini berbeda. Semua perangkat upacara dilalkukan oleh guru. Petugas pemimpin upacara (Baruno Nasution SPdI), pengibar bendera (Binawan Bagaskara SPd, Adha al Hakam SPd, Danardono Sri Pamungkas SSn), ajudan (M Eksanto SPd), pembaca UUD 1945 (Rusmawardah SPsi SPd), dirijen (Sri Suwanti SPd), pembaca doa (Dafit Mursidi, S.Pd.I), Protokol (Siti Zakiyah R, S.Pd), semuanya adalah guru SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.
Kepala Sekolah Sri Sayekti SPd MPd, saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendi MAP mengajak para guru untuk bangga akan profesinya. Sebab, guru memiliki peran yang sangat mulia dan sangat strategis.
Hal tersebut disampaikan Sri Sayekti dalam upacara peringatan hari guru nasional tahun 2017, dan HUT ke-72 PGRI di halaman sekolah.
“Membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter, sesuai dengan tema pada hari guru tahun ini. Guru adalah seorang panutan bagi siswanya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dalam bahasa jawa ada istilah guru digugu lan ditiru, itu mempunyai arti bahwa seorang guru itu dipercaya oleh muridnya dan diikuti setiap tindak tanduknya,” kata Sri Sayekti.
“Selamat berhari guru, harinya orang-orang mulia yang menyiapkan generasi masa depan yang lebih cemerlang. Insya Allah kita semua akan dimuliakan oleh Yang Maha Mulia. Jadilah guru berkemajuan. Ayo hormati guru!” ujarnya.
Selesai upacara peringatan HUT Guru Nasional dan PGRI Ke-72, dilanjutkan dengan acara saling berjabat tangan. Semua siswa yang berjumlah 795 orang, bergiliran mengucapkan selamat kepada 65 tenaga pendidik dan kependidikan. Suasana menjadi haru ketika Sri Sayekti menyanyikan lagu Bagimu Negeri, Indonesia Jaya, Tanah Airku, Terima Kasih Guruku.
“Tujuannya menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme dan menjadi momentum untuk meningkatkan, membangkitkan kompetensi dan profesionalisme daya saing guru serta selalu belajar dan belajar dalam menguasai teknologi informasi,” ujarnya.
Baruno Nasution SPdI sebagai pemimpin upacara menyatakan, merupakan pengalaman pertama menjadi pemimpin upacara di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Ia bangga, ikut ambil bagian dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional. “Harapannya, guru benar-benar dapat menjadi teladan bagi siswa di dalam maupun dil luar. Semoga semakin dapat mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.