JAKARTA, MENARA62.COM– Banjir yang melanda Kota Cirebon, Brebes dan sejumlah kota di Jawa Tengah menyebabkan perjalanan kereta api melalui jalur selatan mengalami gangguan. Sejak Jumat (23/02), setidaknya ada 33 perjalanan kereta api mengalami keterlambatan bahkan penundaan.
Hingga Sabtu pagi (24/02) kekacauan jadwal kereta api jarak jauh yang melintas jalur selatan masih berlangsung.
“Saya mestinya naik kereta Taksaka jadwal jam 08.30 WIB. Tapi ada penundaan lima jam,” kata Ahmad, warga Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jaksel, Sabtu (24/02).
Akibat penundaan hingga 5 jam, Ahmad memutuskan untuk membatalkan perjalanannya menuju Purwokerto. Ia pun segera antre di loket refund tiket kereta di stasiun Gambir.
“Ngeri juga naik kereta. Lihat di foto-foto, relnya terangkat ngambang dibanjir gitu,”tambahnya.
Hal yang sama juga dialami Nia, warga Lenteng Agung, Jaksel. Ia mengaku berangkat ke Cilacap menggunakan moda angkutan kereta api pada Kamis (22/02) sejak pukul 22:00 WIB dari Jakarta. Dan baru sampai Cilacap pada Jumat sekitar pukul 12:00 WIB.
“Biasanya 6 jam udah sampai. Ini sampai 14 jam, baru tiba turun kereta. Pegel dah badan,” tambahnya.
Jika sampai Senin (26/02) kondisinya masih belum berubah, Nia memutuskan pulang ke Jakarta menggunakan pesawat dari Kota Yogyakarta.
Adapun beberapa kereta api yang mengalami gangguan adalah Kereta Api Tegal Bahari, Tegal Expres, Argo Anggrek, Sawunggalih, Argo Lawu, Argo Dwipangga, dan Taksaka. Baik menuju maupun dari Jakarta.
Gangguan terhadap akses kereta api tersebut terutama terjadi antara Stasiun Ketanggungan – Stasiun Ciledug (arah Purwokerto), dan antara Stasiun Tanjung – Stasiun Losari (arah Tegal).
Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta dalam siaran persnya menjelaskan kedalaman air banjir sekitar 90 cm dan panjang 700 m. Dengan situasi yang demikian maka kemungkinan beberapa kereta api yang melintas jalur tersebut akan dialihkan atau memutar. Sehingga keterlmabatan datang maupun berangkat pasti tak bisa dihindari.