JAKARTA, MENARA62.COM–Kekuatan umat Islam baru potensi, karena kondisi ya masih miskin. Itu sebabnya, kekuatan umat Islam belum menjadi kekuatan politik, karena belum menjadi kekuatan ekonomi.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari ketika membuka pengajian bulanan Muhammadiyah yang mengangkat tema meningkatkan daya saing ekonomi umat. Pengajian bulanan dilakukan di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (7/4/2017).
“Umat Islam baru jumlahnya saja yang besar. Untuk bisa membangun peradaban, harus membangun kekuatan ekonomi. Karen sejarah telah me perlihatkan, yang bisa membangun peradaban itu masyarakat yang kaya,” ujarnya.
Bagaimana Muhammadiyah membangun umat Islam untuk membangun daya saing. “Potensi ekonomi besar, potensi politik juga besar, tapi masih menjadi kekuatan laten. Belum manifest, belum muncul, untuk memanifestasikan bukan pekerjaan gampang,” ujarnya.
Islam itu, menurut Hajriyanto, sesungguhnya menyuruh umat Islam menjadi pedagang, pengusaha.
“Perintahnya, umat Islam itu membayar zakat, bukan mencari zakat,” ujarnya.
