WAMENA, MENARA62.COM – Kerusuhan di Papua belum padam. Sebuah video yang diambil dari pantauan udara menggambarkan situasi mencekam di Kota Wamena, distrik Kabupaten Jayawijaya, Papua. Asap hitam membumbung tinggi ke angkasa dari sejumlah titik kebakaran akibat kerusuhan yang dipicu kelompok pelajar, mulai Senin (23/9/2019) pagi.
Menurut laporan sumber aparat keamanan yang diterima Menara62.com, kerusuhan bermula pada pukul 07.25 Waktu Indonesia Tengah (WIT) di Jalan Yos Sudarso, Kota Wamena. “Telah dilakukan penyerangan oleh anak sekolah SMA PGRI yang beralamat di Jalan Bhayangkara. Mereka bergabung dengan masyarakat, total berjumlah sekitar 200 orang,” katanya.
Mereka sempat mengusik ketenangan sekolah Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Kota Wamena, kemudian bergerak dalam bentuk kelompok-kelompok, dan melakukan kerusuhan yang meluas di dalam kota. “Pergerakan massa terpecah menjadi beberapa bagian,” kata saksi mata itu.
Ia menyebutkan, jumlah massa terus membengkak.Di kantor bupati terdapat sekitar 500 orang dan di sekitar Bank Papua sekitar 200 orang. Titik kumpul massa juga terlihat di Perempatan Homhom (150 orang) dan Jalan Raya Sudirman (100 orang).
“Sambil bergerak, mereka sempat membakar ruko di sekitar Supermarket Yudha, Jalan Sapi Darwi pada pukul 09.00 WIT,” ungkapnya.
Pada pukul 10.15 WIT, massa yang bergerak dari berbagai titik terkonsentrasi di Kantor Bupati Jawawijaya, Jalan Yos Sudarso. Mereka tampak beringas dengan berteriak sambil melempari kantor bupati dengan batu dan akhirnya terjadi pembakaran.
Ikut menjadi sasaran pembakaran, Kantor Otonomi Daerah di sekitar Kantor Bupati Jawawijaya. Pada video lain yang diambil di tengah kerusuhan, tampak satuan aparat TNI dengan bersenjata lengkap berusaha mengendalikan perusuh. Terdengar beberapa suara tembakan peringatan.
“Dari pemantauan di lapangan, seluruh aktivitas pertokoan, sekolah, termasuk kantor pemerintah dan swasta lumpuh. Masyarakat yang menyelamatkan diri berkumpul di kantor polres, kantor kodim, dan koramil,” bunyi laporan saksi mata tadi.