SLEMAN, MENARA62.COM — Kelompok Wanita Tani Surya Asri Sidoharjo Ikuti Pelatihan Olahan Pangan dan Pemasaran. Pelatihan itu digelar oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Anggota DPRD Kabupaten Sleman dr. Radui Akmal.
Pelatihan ini bertujuan guna meningkatkan pendapatan masyarakat Sleman. Pelatihan yang berlangsung sejak Senin-Rabu 5-7 Februari 2024. Peserta pelatihan mendapat bimtek pengolahan dan pemasaran produk makanan. Pelatihan dilakukan di rumah keluarga Hastim, RT 06 Sidoharjo Kendal Bangunkerto Turi, Sleman.
Pelatihan diikuti 25 peserta yang merupakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Asri Sidoharjo. Mereka mengikuti pelatihan dengan pendamping Rofi Ahmad Khairudin Asrofi dari DPPP, dan Petugas Penyuluh Lapangan Pertanian Ananta.
Materi
Pada hari pertama setelah pembukaan dilanjutkan penyampaian materi bimbingan tentang pengajuan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Materi Pemasaran digital untuk pemula Bersama Kampus UMKM Shopee. Selain itu, juga ada pelatihan cara branding kemasan dalam meningkatkan penjualan Brand Boss dan Foto Produk Menarik Konsumen dari Sibakul Jogja.
Hari kedua dengan materi kebijakan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian TP di Sleman Bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sleman. Selain itu juga disampaikan tentang Materi Kebijakan pokok-pokok Pikiran Dewan tentang Prospek pengembangan olahan komoditas tanaman pangan di Kalurahan/Kapanewon yang disampaikan dr. Raudi Akmal Anggota DPRD Sleman dapil Turi, Tempel, Sleman.
“Semoga ibu-ibu mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang pengolahan pangan dari Dinas Pertanian Sleman kali ini. Mudah-mudahan bisa meningkatkan pengolahan produk tanaman pangan dan aspek pendukungnya, untuk bisa dikembangkan dan dipasarkan secara lebih luas dan menambah ketahanan ekonomi keluarga para perempuan berdaya di Sidoharjo,” ujarnya.
Marketing
Ahmad Khairudin Asrofi dari Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mengungkapkan, pelatihan ini juga memberikan aspek teori marketing. Selain itu, juga dilakukan praktek pengolahan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Ampta Yogyakarta.
“Dengan bahan baku dari singkong, kacang tanah, pisang, pepaya dan tempe untuk 10 resep yang akan dipraktekkan menjadi olahan kering dan olahan basah. Olahan kering seperti kripik tempe, kemudian olahan basah seperti apa banana cake, kue lumpur, enting-enting, kue moci dll,” ujarnya.
Nur Aini K, salah satu peserta menyampaikan, program dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan ini memperluas wawasan ibu-ibu yang rata-rata masih awam dengan bisnis online, masih minim pengetahuan tentang fotografi atau mendesain kemasan.
“Dengan pelatiahan ini sekarang jadi tahu. Disini juga narasumber tidak semata menjelaskan teori, tapi membawa contoh, mempraktekan cara-caranya,” ujarnya.
Dukuh Kendal Agus Dwi Subekti dan Sutrisno RT 06 mengucapkan terima kasih kepada dokter Raudi yang telah menggelar pelatihan disana. “Semoga pelatihan ini, ibu-ibu peserta nantinya bisa mengembangkan dan bisa meningkatkan kesejahteraan.”