28.4 C
Jakarta

Keluarga Besar Muhammadiyah Lahat Gelar Sholat Idul Adha 1444 H 28 Juni 2023 dihalaman Masjid Raya

Baca Juga:

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat, H. Ahmad Mutaqin, M.SI pada saat Sambutan Idul Adha 1444 H di halaman Masjid Raya Muhammadiyah Lahat

LAHAT, MENARA62.COM– Pimpinan Persyarikatan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat Ketua H. Mutaqin dalam sambutannya pada Sholat idul Adha 1444 H mengatakan Ucapan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat yang telah mensupport , Polres, Dishub, Sat pol PP Lahat yang telah membantu keamanan serta seluruh panitia pelaksana atas kerjasamanya. Rabu, (28/6/2023).

Selanjutnya Ketua PDM Lahat, H. Mutaqin Menyampaikan dasar pelaksanaan Sholat idul Adha 1444 H Maklumat PP.Muhammadiyah No.1/MLM/1.0/ E/2023 Tentang penetapan hasil Hisab Ramadhan Syawal dan Dzulhijjah, Petugas bertindak sebagai Imam H. Jufrie SE dan Khotib Rahmat Thamrin.

Penyebelihan Hewan Qurban PDM dan Pengurus Masjid Raya Muhammadiyah sebanyak Empat ekor sapi dan Satu Ekor sapi bantuan dari Pemda Lahat sedangkan PDA Lahat 1 Ekor kerbau Empat ekor sapi dan satu ekor kambing penyembelihan dilaksanakan pada 29 Juni 2023,”ujarnya.

Sementara itu Khotib idul Adha 1444 H Wakil Sekretaris PDPM Lahat Rahmat Thamrin, Beberapa poin penting yang disampaikan Khotib idul Adha 1444 H Ada 7 (tujuh) Nilai-Nilai Kehidupan yang dapat kita petik, yang Insyaallah sangat bermanfaat untuk kehidupan kita bermasyarakat, dalam rangka hablun minallah dan hablun minan nas, 7 (tujuh) Nilai-Nilai tersebut diantaranya adalah

Pertama Pendidikan dalam keluarga: keluarga Ibrahim adalah salah satu role model (panutan) dalam pembinaan keluarga sakinah” baik dalam aspek pendidikan anak, relasi suami-istri, maupun peran sosok nahkoda yang membawa bahtera dalam mengarungi samudra kehidupan.

Kedua Musyawarah: coba perhatikan bagaimana cara Ibrahim berkomunikasi dengan anaknya, Ismail, tentang mimpi itu. Bahasa yang digunakan Ibrahim, sapaan seorang ayah kepada anaknya, dan kesempatan bagi anak untuk mengutarakan pendapatnya. Pola komunikasi yang berbasis pada musyawarah ini merupakan bagian dari pendidikan karakter seorang Ibrahim sebagai ayah kepada Ismail sebagai anak Akhirnya, gayung bersambut, kata berjawab. Maksud sang ayah itu ditangkap dengan sempurna oleh si anak.

Wakil Sekretaris PDPM Lahat Rahmat Thamrin pada saat Khotib idul Adha 1444 H di halaman masjid raya Muhammadiyah Lahat.

Ketiga Sabar: menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah. Bahkan Ibrahim dan Ismail menunjukan sikap sabar yang di atas rata-rata, yaitu dengan sifat haliim. Sabar sebagai karakter dan jiwa.

Keempat Tawakal: membebaskan hati dari segala ketergantungan/ kepada selain Allah dan menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepada-Nya. Tawakal bukanlah sikap pasrah tanpa usaha. Konsep tawakal dalam Islam meniscayakan ikhtiar dan doa dalam satu tarikan napas. Ibrahim senantiasa berserah diri pada-Nya, tapi ia tak berpangku tangan begitu saja.

Kelima Cinta: kesadaran diri, perasaan jiwa, dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada sesuatu dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang. Kecintaan Ibrahim pada Allah membuatnya rela mengorbankan apa saja, termasuk hal yang paling dicintainya di dunia.

Keenam Ikhlas: beramal semata-mata mengharap ridha Allah. Keterkaitan antara perasaan cinta dan kepasrahan kepada Sang Pencipta, menjadikan Ibrahim beramal dengan sebaik-baiknya. Ibrahim paham betul, bahwa ikhlas bukan hanya faktor hati atau niat saja, tetapi harus dibuktikan dengan amal nyata yang sebaik-baiknya.

Ketujuh Khauf dan raja”: Takut kepada Allah dan berharap hanya pada-Nya,”katanya.

Foto Bersama dengan Kedua PDM Lahat H. Ahmad Mutaqin, M.SI di depan Masjid Raya Muhammadiyah Lahat usai sholat idul Adha 1444 H
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!