EMPAT LAWANG,MENARA62.COM Kantor Kemertian Agama Kabupaten Empat Lawang bersama Keluarga Besar Nahdlatul Ulama melaksanakan Dzikir dan Istighotsah dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023, melalui dzikir dan istighotsah semoga terwujud Perdamaian Dunia dan Empat Lawang MADANI Acara berlangsung di Pondok pesantren Abu Bakar Ash-Shiddiq Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang,Jum’at 20/10
Hadir pada Acara Dzikir dan Istighosah, Kepala Kantor Kemenag Empat Lawang H.Azhari Rahardi, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, Ketua PCNU H.Muhammad Syaifullah, Kabag Kesra Empat Lawang Haironi, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor H. Defi Albusairi, Ketua Muslimat NU Titin Sumarni, Para Kasi, Penyelengara ZAWA, KUA SE Kabupaten Empat Lawang Majlis ta’lim Empat Lawang dan karyawan dan karyawati Kantor Kemenag Empat Lawang.
H. Azhari Rahardi dalam sambutanya, Kemerdekaan Republik Indonesia sudah 78 Tahun, Hari Santri Nasional baru di akui pada tahun 2015 Oleh karena itu, agar dalam pelaksanaannya, peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini dapat dipersiapkan dengan matang dan sebaik mungkin.
Persiapan di Hari Santri ini kita sama-sama memberikan motivasi kepada santri dan sanriwati kita tunjukan semangat bersama, Santri adalah pilar utama dalam menjaga keberlangsungan pendidikan agama dan kebudayaan di tanah air.
Mereka adalah penjaga tradisi dan nilai-nilai luhur Islam. Mereka adalah pelajar yang berdedikasi, yang dengan semangat tinggi memperdalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya.
Sementara itu Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Dalam sambutannya Mengatakan, Mari kita jaga ukhuwah islamiyah dan akidah Penting Menjaga Ukhuwah untuk Persatuan Islam
Kegiatan ini dilakukan agar supaya para santri ini sesuai dengan visi misi Kabupaten Empat Lawang.
“Yaitu menjadi masyarakat MADANI, dengan salah satu indikatornya melalui pengembangan kegiatan keagamaan dengan kesantrian ini,” Ucap Fauzan , Oleh karena itu bangga rasanya kabupaten empat lawang suda ada 14 Pondok Pesantren di bumi Saling keruani sangi kerawati.
Santri dan santriwati kedepanya sebagai tunas bangsa generasasi kita untuk melanjutkan kepemimpinan kedepanya mari kita cetak generasi Islam agar upaya tercapai cita-cita yang kita harapkan bersama,”ujarnya.