JAKARTA, MENARA62.COM – Untuk mengakomodir kebutuhan generasi Z, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembangkan aplikasi Rumah Belajar versi mobile. Aplikasi yang dikembangkan sejak 2011 tersebut kini sudah bisa diunduh melalui ponsel pintar di playstore.
Dalam siaran persnya, Gogot Suharwoto, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemendikbud menjelaskan aplikasi Rumah Belajar dikembangkan atas fakta penggunaan perangkat digital oleh generasi Z minimal 6,5 jam per hari.
“Ini kami kembangkan untuk memberikan pelayanan maksimal untuk menyediakan aplikasi pembelajaran yang lebih user friendly,” kata Gogot, Kamis (14/11/2019).
Aplikasi Rumah Belajar versi mobile, diakui Gogot selain lebih mudah pencarian kontennya, juga menyajikan tampilan yang lebih menarik sesuai dengan tren aplikasi jaman sekarang. Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur notifikasi konten terbaru, sehingga pengguna akan mendapatkan pop-up notification apabila ada konten terbaru dan kemudian registrasi karena pengguna dapat log in dengan social media.
“Konten ini bahkan bisa diunduh dan dimanfaatkan secara offline,” lanjut Gogot.
Kemendikbud juga menggandeng Angga Yunanda, salah satu wajah perwakilan generasi milenial yang memanfaatkan Rumah Belajar. Aktor muda berusia 19 tahun tersebut mengikuti program homeschooling pada saat SMA sehingga ia sangat terbantu dengan adanya media pembelajaran digital. Melalui ponsel pintarnya ia dapat mempelajari materi-materi yang diberikan gurunya kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja.
Guna memaksimalkan desiminasi pemanfaatan Rumah Belajar, Kemendikbud menjaring guru-guru pilihan dengan serangkaian pelatihan berjenjang, yang menghasilkan Duta Rumah Belajar di masing-masing provinsi. Duta Rumah Belajar diharapkan akan menjadi mesin penggerak utama yang akan mampu membangun budaya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di sekolah-sekolah untuk guru dan komunitas.