JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siapkan ujian nasional (UN) susulan bagi siswa SMK yang tidak bisa mengikuti UN utama pada 3-6 April 2017. UN Susulan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 19 April 2017.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Daryanto dalam keterangan persnya mengatakan UN Susulan disiapkan bagi siswa yang sakit, atau ada halangan tertentu sehingga tidak bisa mengikuti UN utama.
“Selama UN utama tentu tidak menutup kemungkinan ada siswa berhalangan. Tetapi kami akan tetap memberikan kesempatan untuk mengikuti UN,” jelasnya, Senin (03/04/2017).
Seperti halnya UN utama, pada UN susulan juga diberlakukan mata uji pelajaran yang sama yakni Bahasa Indonesia dan Matematika pada hari pertama, serta pada hari kedua mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
Seperti diketahui, sebanyak 1.327.246 siswa SMK mengikuti UN utama yang dijadwalkan 3-6 April 2017. Dari jumlah tersebut 88,6 persen atau 1.176.391 siswa mengikuti UN berbasis komputer (UNBK).
Angka peserta UNBK tersebut diakui Daryanto meningkat empat kali lipat dibanding tahun 2016. Sementara disisi lain peserta UN berbasis kertas pensil terus menurun jumlahnya.
Data Kemendikbud pada 2016 peserta UNBK secara keseluruhan meliputi SMP, SMA dan SMK tercatat sebanyak 921.862 peserta dan meningkat tajam pada 2017 sebanyak 3.782.453 peserta. Sekolah penyelenggara UNBK juga meningkat dari sebanyak 4.381 sekolah di 2016, menjadi 33.448 sekolah.
Untuk peserta UN Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) secara keseluruhan baik tingkat SMP, SMA, maupun SMK mengalami penurunan dari 6.695.978 peserta di 2016 menjadi 3.948.446 peserta di 2017.