JAKARTA, MENARA62.COM – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, Satuan Pendidikan, Mitra-mitra strategis, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta Tim Kerja yang telah menorehkan kinerja cemerlang dalam mendukung optimalisasi proses implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di satuan pendidikan.
“Apresiasi ini adalah simbol pengakuan atas kerja keras yang berhasil mencapai efektivitas pendampingan, keakuratan data, dan yang terpenting, dampak positif terukur pada peserta didik. Selamat bagi para penerima penghargaan. Semoga apresiasi ini menjadi energi baru bagi kita semua,” tutur Wamen Atip di Jakarta, Selasa (9/12).
Apresiasi ini diberikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengatasi tantangan, memfasilitasi koordinasi, dan menciptakan inovasi kebijakan yang memperluas dampak positif program. Mereka adalah inisiator yang memastikan setiap kebijakan tidak hanya berujung pada piring makan murid yang bergizi, lebih jauh hingga kebiasaan dan karakter murid.
Salah satu pemenang Kategori Pemerintah Daerah Inisiator Dampak Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi. Menurutnya, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah serta ekosistem pendidikan di lapangan menjadi kunci dalam menyukseskan kebijakan. Keberhasilan di lapangan sangat bergantung pada dukungan dan kebijakan strategis di tingkat daerah.
“Ini adalah kolaborasi lintas sektoral yang dipimpin langsung oleh Bapak/Ibu gubernur sebagai Kepala Satuan Tugas (Satgas) yang didukung Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pangan. Ini kolaborasi yang luar biasa di mana tantangan kita pada awalnya sulit mendapatkan data karena landscape kita ada beberapa daerah yang sulit dijangkau dengan kondisi masyarakat yang membutuhkan pemenuhan gizi utuk anak-anak,” jelasnya.
Menurut Rusli, MBG merupakan inisiatif yang bagus dari pemerintah pusat. “Semoga MBG terus berjalan, melayani anak-anak hingga ke pelosok. Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami. Ini tentunya memberikan semangat kepada kami untuk terus bekerja dalam meningkatkan pelayanan kepada anak didik,” tutur Rusli.
Pada kesempatan ini, apresiasi juga diberikan kepada ujung tombak program yakni satuan pendidikan. Mereka tidak hanya menjalankan program, tetapi juga melihatnya sebagai peluang emas untuk merevitalisasi peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Penerima kategori ini adalah sekolah yang berani mengintegrasikan gizi sebagai pilar utama, menjadikan TP-UKS motor penggerak budaya hidup sehat yang utuh. Mereka adalah pionir yang menunjukkan bahwa makanan bergizi adalah inti dari pendidikan kesehatan dan karakter.
Pemenang pertama untuk Kategori Satuan Pendidikan Pionir Revitalisasi Tim Pelaksana UKS Mendukung Program Makan Bergizi Gratis adalah SMPN 1 Kota Medan. Selaku kepala sekolah, Lisnawati Susman, mengungkapkan bahwa Program MBG ini sangat baik. Tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi kepada anak-anak namun juga mengajarkan budaya baik. “Anak-anak tidak hanya diajarkan makan dan minum tapi juga menguatkan karakter mereka tentang menghargai, budaya antre, dan makan tepat waktu,” ujarnya.
Lisnawati menyampaikan, MBG membawa berkah tersendiri bagi para murid di kala musibah banjir melanda Sumatra Utara. “MBG diantarkan ke tenda pengungsian dan rumah anak-anak yang terdampak banjir. Terima kasih MBG, terus berjalan dan berlanjut untuk anak-anak Indonesia hebat,” imbuhnya.
Adapun daftar lengkap pemenang adalah sebagai berikut. Kategori Satuan Pendidikan Pionir Revitalisasi Tim Pelaksana UKS Mendukung Program Makan Bergizi Gratis adalah SMP Negeri 1 Medan, Kota Medan, Sumatra Utara; SMP Negeri 1 Wonosari, Kab. Gunungkidul, D. I Yogyakarta; dan SMP Negeri 1 Karawang Timur, Kab. Karawang, Jawa Barat.
Pemenang Kategori Pemerintah Daerah Inisiator Dampak Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo; Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh; dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul, D. I Yogyakarta. Berikutnya, pemenang Kategori UPT Transformator Kolaborasi dan Dampak Berkelanjutan pada Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan adalah BPMP Sumatra Selatan, BPMP Kalimantan Barat, BBPMP Jawa Tengah, BPMP D.I. Yogyakarta, BPMP Sumatra Utara, BBPMP Jawa Barat, BPMP Bali, dan BPMP Kalimantan Selatan.
Pemenang Kategori UPT Akselerator Responsif dan Adaptasi Program pada Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan adalah BPMP Maluku, BBPMP Sulawesi Selatan, BBPMP Jawa Timur, BPMP Papua Barat, BPMP Kep. Riau, BPMP Nusa Tenggara Barat, BPMP Banten, dan BPMP Kalimantan Timur. Lalu, pemenang Kategori UPT Inisiator Tata Kelola dan Terobosan Advokasi pada Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan adalah BPMP Riau, BPMP Gorontalo, BPMP Sulawesi Tenggara, BPMP Sulawesi Tengah, BPMP Sulawesi Utara, BPMP Bengkulu, BPMP Jambi, BPMP Lampung, dan BPMP Sulawesi Barat.
Pemenang untuk Kategori UPT Penguat Mutu Internal dan Manajemen Data pada Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan adalah BPMP Kalimantan Tengah, BBPMP Sumatra Barat, BPMP Papua, BPMP Maluku Utara, BPMP Nusa Tenggara Timur, BPMP Aceh, BPMP Kep. Bangka Belitung, BPMP DKI Jakarta, dan BPMP Kalimantan Utara. Selanjutnya, pemenang untuk Kategori Mitra Strategis Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan adalah Unicef, Wardhana, Maleo, Tanoto, Biofarma, Red Nose, Danone, dan KPM ITP.
