JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) resmi meluncurkan Beasiswa Atlet Berprestasi Tahun 2025 sebagai bentuk nyata penghargaan dan dukungan terhadap kontribusi para atlet muda Indonesia, Rabu (22/10).
Banyak atlet menghadapi tantangan dalam melanjutkan pendidikan tinggi karena padatnya jadwal latihan, karier olahraga yang singkat, dan keterbatasan finansial. Program Beasiswa Atlet Berprestasi hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut, memberikan kesempatan kepada atlet berprestasi untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa mengorbankan karier olahraga mereka.
“Beasiswa ini salah satunya hadir dalam rangka memfasilitasi para atlet agar dapat mengembangkan intelektualitas, sehingga selain berprestasi dalam olahraga, juga memiliki kematangan secara sains dan teknologi. Inilah salah satu cara negara hadir untuk mengapresiasi dan merekognisi kemampuan talenta muda,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan.
Program ini merupakan implementasi langsung dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Poin 4 Butir 58, yang mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi menyediakan minimal 5% beasiswa bagi peserta didik berprestasi, termasuk atlet nasional. Selain itu, kebijakan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang menekankan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sehat, dan produktif.
Hal ini ditekankan oleh Plt. Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Syska Hutagalung saat menyampaikan sambutan mewakili Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari. Kantor Staf Presiden (KSP) mengawal jalannya program Beasiswa Atlet Berprestasi sebagai bagian dari prioritas Presiden RI.
“Ini adalah amanat langsung dari Presiden. Pemerintah saat ini sudah membuka ruang bagi seluruh atlet yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan. Kita ingin beasiswa ini berkelanjutan, tidak hanya sebagai agenda tahunan saja,” ujarnya.
Ruang Lingkup dan Bentuk Beasiswa
Beasiswa diberikan kepada atlet yang meraih juara 1, 2, atau 3 pada ajang olahraga nasional maupun internasional seperti Olimpiade, Asian Games, South East Asian (SEA) Games, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan kejuaraan resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau induk organisasi cabang olahraga. Beasiswa mencakup dua komponen utama:
1. Biaya pendidikan, untuk mendukung kegiatan belajar di perguruan tinggi di bawah koordinasi Kemdiktisaintek.
2. Bantuan biaya hidup, guna menunjang kebutuhan dasar mahasiswa selama masa studi.
Program ini dikelola oleh Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kemdiktisaintek, bekerja sama dengan Kemenpora dan perguruan tinggi penerima. Kuota penerima ditetapkan setiap tahun, dan usulan calon penerima diajukan melalui sistem beasiswa atlet oleh Kemenpora.
“Kemenpora terus mendorong agar kolaborasi seperti ini terus diperluas, terutama dengan Kemdiktisaintek dan lembaga pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Kami percaya, para atlet perlu memiliki bekal di masa depan setelah menyelesaikan karier di bidang olahraga, melalui pendidikan tinggi,” ujar Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat.
Sasaran dan Manfaat Program
Beasiswa ini ditujukan bagi:
• Mahasiswa baru atau ongoing di perguruan tinggi dalam koordinasi Kemdiktisaintek;
• Atlet berprestasi nasional/internasional yang diusulkan oleh Kemenpora;
• Mahasiswa aktif dan tidak sedang menerima beasiswa lain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Program Beasiswa Atlet Berprestasi diberikan kepada 200 mahasiswa yang merupakan Atlet Berprestasi dari 70 perguruan tinggi di Indonesia.
Harapannya, melalui program ini akan lahir generasi “Atlet Akademis” yang unggul secara intelektual, sportif secara moral, dan inspiratif secara sosial. Dengan bekal akademik dan keterampilan, para atlet diharapkan dapat bertransformasi menjadi pemimpin dalam berbagai bidang, membawa semangat nasionalisme dan daya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Pelaksanaan dan Kolaborasi Antarkementerian
Dalam peluncuran Beasiswa Atlet Berprestasi ini hadir 65 mahasiswa dari 14 perguruan tinggi sebagai perwakilan penerima. Secara simbolis, beasiswa diserahkan kepada empat mahasiswa perguruan tinggi di wilayah Jabodetabek yang mewakili semester 1, 3, 5, 7 yaitu dari Akademi Olahraga Prestasi Nasional, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Kegiatan peluncuran yang digelar di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta, menjadi momentum penguatan kolaborasi antara Kemdiktisaintek, Kemenko PMK, Kemenpora, Bappenas, Kantor Staf Presiden. Kolaborasi lintas kementerian ini memperkuat komitmen negara dalam menghadirkan akses pendidikan tinggi yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa.
Harapan dan Penutup
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dalam sambutan yang diwakili oleh Wamen Fauzan menyampaikan bahwa beasiswa ini tidak hanya bentuk apresiasi atas prestasi olahraga, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
“Melalui Beasiswa Atlet Berprestasi, kami ingin memastikan bahwa setiap atlet Indonesia memiliki kesempatan untuk tumbuh sebagai insan berpendidikan, berdaya saing, dan menjadi teladan generasi muda,” ujar Wamen Fauzan.
Peluncuran ini menandai komitmen pemerintah untuk menghadirkan kebijakan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada mereka yang telah berjuang mengharumkan merah putih di panggung dunia. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang dalam penutupan laporannya.
“Harapannya, diluncurkannya Beasiswa Atlet Berprestasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang adil dan merata, khususnya bagi atlet berprestasi,” pungkas Sesjen Togar.
Program ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), pimpinan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), rektor perguruan tinggi, dan perwakilan mahasiswa penerima beasiswa.


