JAKARTA, MENARA62.COM — Kementerian Perhubungan siap mendukung kemudahan aksesibilitas pada kawasan destinasi wisata superprioritas 5 “Bali Baru” dengan mewujudkan konektivitas melalui berbagai pembangunan infrastruktur transportasi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan dalam Forum Perhubungan dengan tema Melihat Kesiapan Infrastruktur Wujudkan Konektivitas di 5 Destinasi Wisata Bali Baru yang diselenggarakan di Hotel Redtop Jakarta Pusat (7/11/2019).
“Kita diberi tugas untuk menyelesaikan yang namanya 5 Bali Baru yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan bajo, dan Likupang. Pemerintah tengah membangun banyak kawasan wisata, untuk itu kami akan mendukung dengan memadukan dengan membangun fasilitas pendukungnya yaitu infrastruktur sarana dan prasarana transportasi, agar kemudahan aksesibilitas itu terjadi di titik-titik wisata tersebut,” tambah Menhub Budi.
Salah satu fokus kerja Pemerintah sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju 2019-204 yaitu melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan konektivitas yang menyambungkan daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata, khususnya di 5 (lima) destinasi pariwisata super prioritas yang tengah dikembangkan Pemerintah.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan sebagai sumber devisa bagi Indonesia yang terkenal akan keberagaman budaya dan keindahan alam. Oleh karena itu, Presiden mengatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur pendukung sangat diperlukan agar dapat segera mempromosikan 5 Bali baru secara masif pada dunia internasional mulai tahun 2020.
Pada tahun 2020, Pemerintah menargetkan adanya peningkatan kunjungan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sampai dengan 18,5 juta orang per tahun dan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 310 juta perjalanan per tahun dengan target penerimaan Devisa antara 19-21 Miliar US Dollar. Meningkatnya kedatangan Turis mancanegara ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan negara.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan selaku Kementerian yang bertanggung jawab di bidang transportasi, melakukan upaya peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana transportasi, agar aksesibilitas semakin mudah dan pada ujungnya menarik atau mendatangkan banyak turis baik mancanegara maupun domestik.
“Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin telah menetapkan 5 destinasi pariwisata super prioritas yang akan dijadikan sebagai ‘Bali baru’. Untuk itu kami ditugaskan untuk membangun berbagai infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, Kapal dan fasilitas transporasi lainnya yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 untuk mewujudkan konektivitas ke tempat destinasi wisata tersebut,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pada tahun 2020, Kemenhub mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,95 triliun untuk melakukan peningkatan kapasitas dan aksesibilitas transportasi laut, darat, perkeretaapian, dan udara di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut dengan rincian, Rp1,04 Triliun untuk KSPN Danau Toba, Rp1,25 Triliun untuk KSPN Borobudur, Rp40,3 Miliar untuk KSPN Mandalika, Rp435,04 Miliar untuk KSPN Labuan Bajo dan Rp129,89 Miliar untuk Destinasi Unggulan Likupang.
“Bapak Presiden meminta kami untuk memastikan apa yang kami bangun dan kembangkan itu bisa “delivered” atau dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Tentunya untuk mewujudkan itu, kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi dengan berbagai mitra kerja seperti: Kementerian Pariwisata, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan melibatkan sektor swasta dalam pengembangan infrastruktur transportasi,” jelas Menhub Budi.