JAKARTA – Kementerian Kesehatan kirimkan 2 ton makanan tambahan (PMT) untuk korban gempa di Lombok dan sekitarnya, Selasa (7/8). PMT tersebut terdiri atas 1,5 ton PMT Balita dan 0,5 ton PMT ibu hamil.
“Pengiriman PMT itu dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kekurangan makanan bergizi pada korban gempa di sana,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes drg. Widyawati, MKM, dalam siaran persnya.
PMT tersebut nantinya akan didistribusikan oleh pemerintah daerah, yang di antaranya sebanyak 0,5 ton akan didistribusikan ke Puskesmas Nipah, Kabupaten Lombok Utara.
Sebetulnya, PMT merupakan program untuk ibu hamil kurang energi kronis dan untuk Balita kurus. Namun, mengingat bencana ini darurat dan untuk mencegah kekurangan makanan bergizi, PMT tersebut harus segera dikirimkan.
Pengiriman PMT dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Kemudian teknis pendistribusian sampai ke masyarakat diatur oleh pemerintah daerah itu sendiri.
Saat ini, Kemenkes telah 2 kali mengirimkan PMT ke Lombok. PMT pertama dikirimkan minggu lalu pada Senin (30/7) sebanyak 2 ton. PMT itu berisi 1 ton PMT Balita dan 1 ton lagi PMT untuk ibu hamil yang didistribusikan ke Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat.