26.2 C
Jakarta

Kemenkes Observasi Kesehatan WNI dari Wuhan Dua Kali Sehari

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono memastikan bahwa pemerintah terus menerus memantau kondisi kesehatan WNI yang baru pulang dari Wuhan. Petugas kesehatan memeriksa kesehatan mereka yang kini dikarantina di Natuna, sehari dua kali.

“WNI yang baru kami jemput dari Wuhan dan kini dikarantina di Natuna, menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak dua kali sehari sebagai bagian dari proses karantina kesehatan sesuai standar kesehatan dunia,” jelas Anung dikutip dari Antara, Senin (3/2/2020).

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Ahad (2/2) malam dan Senin pagi (3/2), menunjukkan seluruh WNI dalam kondisi sehat.

“Sampai tadi malam jam 23.00 dilaporkan semua dalam keadaan baik. Hari ini sedang dilakukan proses pengukuran suhu setelah mereka melakukan olahraga dan sarapan,” kata Anung.

Sebanyak 238 WNI yang dilakukan evakuasi dari Hubei China ditempatkan di hangar yang sudah disiapkan dengan modifikasi tertentu ditempatkan di 10 tenda, tujuh kamar secara terpisah, laki-laki dan perempuan dipisahkan.

Selain itu sebanyak 27 anggota tim penjemput lainnya di luar tenaga kesehatan yaitu lima anggota tim advance dari Kemlu RI dan 15 kru Batik Air ditempatkan terpisah tidak di dalam satu kompleks hanggar, namun tetap di dalam ring satu wilayah karantina yang aksesnya dibatasi dari lingkungan luar.

Pemerintah juga memberikan perhatian dan pemantauan kepada 238 WNI yang berhasil dipulangkan ke Indonesia karena diketahui melakukan kontak dengan tiga orang WNI yang gagal pulang dikarenakan tidak lolos skrining kesehatan di China.

“Pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap tiga orang saudara kita yang tidak bisa ikut pulang. Karena dua batuk pilek, satu demam. Waktu berangkat kan masih bersamaan dengan rekan-rekan yang jumlahnya 238 itu, kita lebih waspada,” kata Anung.

Pemerintah juga sudah menyiapkan agenda kegiatan harian untuk WNI di Natuna mulai dari olahraga, beberapa kegiatan kesenian, dan juga dukungan pelayanan lain selama 14 hari masa observasi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!