JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan Kemenkes mengaktifkan 21 Kapsul Evakuasi dalam upaya pencegahan nCoV. Kapsul tersebut disiagakan di sejumlah bandara dan pelabuhan untuk mengantisipasi kondisi darurat pada penumpang yang diakibatkan oleh virus.
Kapsul tersebut bisa dipakai untuk evakuasi penumpang dari titik pintu masuk bandara ke RS Rujukan.
“Kapsul ini negatif pressure untuk mengatasi kontaminasi kuman. Orangnya masih bisa dilihat dari luar dan keamanan terjamin,” kata dr. Anung di gedung Kemenkes, dikutip dari laman sehatnegeriku, Rabu (29/1/2020).
Ke-21 Kapsul Evakuasi tersebut ada di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh, KKP Medan, KKP Padang, KKP Jambi, KKP Palembang, KKP Bengkulu, KKP Semarang, KKP Surabaya, KKP Denpasar, KKP Pontianak, KKP Banjarmasin, KKP Balikpapn, KKP Makassar, dan KKP Jayapura.
Adapun rumah sakit rujukan yang dimaksud adalah RS yang sudah ditetapkan sebagai RS Rujukan pada kasus Flu Burung beberapa tahun lalu. RS Rujukan tersebut ditetapkan berdasarkan Kepmenkes pada 2007 tentang Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Flu Burung.
“RS-RS tersebut diminta melakukan simulasi penanganan nCoV. dan sudah ada beberapa RS yang melapor telah melakukan simulasi tersebut,” kata dr. Anung.
Ia menekankan masyarakat harus memahami mekanisme dan memahami tentang apa virus corona. Pada dasarnya virus dalam pengertian umum merupakan sesuatu yang bisa sembuh sendiri sepanjang daya tahan tubuh kita baik.
“Maka Germas harus dikedepankan agar daya tahan tubuh baik dan tidak akan tertular berbagai macam virus termasuk nCoV ini,” katanya.