PALEMBANG, MENARA62.COM — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menyalurkan bantuan bagi pekerja serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak COVID-19. Kali ini bantuan diberikan kepada 10 ribu pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak di Sumatera Selatan berupa paket BaLaSa (Bahan Lauk Siap Saji).
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kemenparekraf/Baparekraf kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk diteruskan kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terbagi dalam 10 kluster (kabupaten/kota). Dalam penyaluran bantuan juga akan mendapat pengawasan dari pihak Polda Sumatera Selatan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani saat penyerahan bantuan, Jumat (12/6/2020) di Gedung Poltekpar Palembang, mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling pertama terdampak pandemi COVID-19.
Menurut laporan BPS, menurunnya jumlah wisatawan sudah dirasakan sejak Februari 2020 dan terus menurun sejalan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.
“Hal ini tentunya berdampak kepada aktivitas dan pekerjaan para tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Termasuk di Sumatera Selatan,” kata Rizki Handayani.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan Herman Daru, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Eko Indra Heri, serta Staf Khusus Menteri Parekraf Bidang Keamanan Adi Deriyan Jayamarta.
Rizki Handayani berharap bantuan ini dapat membantu pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Sumatera Selatan. Selain itu di kondisi seperti saat ini, seluruh asosiasi terkait diharapkan dapat saling bergotong royong serta saling memberikan semangat satu sama lain dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini.
Kemenparekraf telah menyusun protokol kenormalan baru pariwisata dan ekonomi kreatif yang masih dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Kesehatan.
“Tentunya, kami berharap agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga keadaan dapat kembali normal khususnya bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak pandemi ini,” kata dia.
Pada kesempatan itu Rizki Handayani menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Pemprov Sumsel dan Polda Sumsel atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut.
Paket bantuan BaLaSa berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, kecap manis 520 ml, teh celup, serta tepung terigu 1 kg.
Sebelumnya Kemenparekraf telah memberikan bantuan BaLaSa bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Provinsi Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. (Agustini Rahayu)