BOGOR, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mulai mengerjakan infrastruktur penunjang di Ibu Kota Negara (IKN). Beberapa infrastruktur inti dan strategis akan dikerjakan manakala sudah mendapat lampu hijau terkait dengan ketersediaan anggaran dari Kementerian Keuangan.
“Kita sudah melakukan pembahasan dengan teman-teman di Kementerian Keuangan. Saat ini sedang berproses. Kami juga menghitung ada adjustment (penyesuaian) sejak awal dan Alhamdulillah teman-temen di keuangan sangat support,” ujar Zainal dalam media gathering KemenPUPR di Bogor, Rabu (23/3).
Beberapa infrastruktur inti yang nantinya akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR diantaranya adalah jalan, sarana prasarana perairan, jembatan, gedung-gedung pemerintah dan lainnya. Dalam proses pembangunannya dipastikan akan dikedepankan aspek keberlanjutan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menyatakan bahwa infrastruktur di IKN harus berbeda.
“Kita yang sudah dilakukan jalanlah, kan logistik harus ada, nggak mungkin kita mau membangun namun nggak ada jalan logistiknya. Sehingga yang riil kebutuhan logistiknya kita penuhi dulu,” tuturnya.
Zainal menyatakan desain awal pembangunan infrastruktur IKN nantinya akan dikedepankan dengan konsep smart city. Untuk itu pemerintah bakal menggandeng Korea Selatan (Korsel) untuk memastikan grand desain smart city nantinya benar-benar terwujud di dalam IKN ini.
“Ya jadi kebetulan Korsel mitra pembangunan kita dan mereka berpengalaman membangun ibu kota baru selain Seoul. Itu salah satu kota yang disebut smart city tentu kita ingin melihat seperti apa. Dia jadi patner diskusi kita,” sambung Zainal.
Mohammad Zainal Fatah, menambahkan saat ini pihaknya sedang mengajukan anggaran kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp46 triliun. Namun untuk kepastian berapa anggaran yang bakal dipercayakan kepada Kementerian PUPR hingga saat ini belum final karena masih dalam taraf pendalaman.