JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) luncurkan program SmartGen (Smart Generation). Ini adalah sebuah inisiatif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia yang mempelajari subyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Universitas.
Peluncuran Program SmartGen ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Huawei Indonesia dengan para Rektor dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia, yang dilangsungkan di Gedung Kemenristekdikti, Senin (27/03/2017).
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im mengatakan pentingnya program pengembangan kemampuan dan pengetahuan bagi generasi muda Indonesia dalam mengenyam pendidikan di bidang teknologi digital dengan langsung belajar di industri sebesar PT Huawei Indonesia.
“Mahasiswa yang mengikuti program ini akan dapat banyak tambahan pengetahuan dan informasi, terutama di bidang TIK. Harapannya kedepan, dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Adapun tujuh Perguruan Tinggi yang tergabung dalam kerja sama ini yaitu, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom (Tel U), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Program ini lanjutnya akan menjembatani pengetahuan yang didapatkan oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi dengan kebutuhan industri teknologi informasi dan komunikasi. Ini pentin untuk mendorong kesiapan generasi muda Indonesia dalam berkompetisi di dunia kerja dengan persaingan global yang ketat.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang ikut hadir dalam peluncuran program ‘SmartGen’ mengatakan, teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi positif dan negatif secara cepat.
“Saya harap mahasiswa yang mengikuti program ini bukan hanya fokus pada teknologinya saja, tetapi belajar tentang sosial dan budaya di Indonesia, artinya, mahasiswa juga memahami tentang membuat berbagai kebijakan di sektor digital teknologi ini sendiri,” tuturnya.
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok, Mr Xie Feng, menyampaikan bahwa Pemerintah Tiongkok mendukung pengembangan SDM di Indonesia untuk belajar langsung pada industri TIK agar dapat menciptakan SDM yang berkualitas di bidang teknologi digital.
“Hampir 90 persen karyawan PT Huawei Indonesia merupakan penduduk lokal dan secara tidak langsung telah menciptakan 20.000 lebih lapangan kerja berkualitas tinggi untuk sektor telekomunikasi Indonesia,” tuturnya.