31.6 C
Jakarta

Kemenristekdikti Fokus Pengembangan Pendidikan Vokasi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan  lebih fokus pada pengembangan pendidikan vokasi. Hal ini menurut Menristekdikti Mohamad Nasir sangat penting sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil yang dibutuhkan dunia kerja dan industri.

Karena itu Kemenrsitekdikti menyambut baik dan mendukung inisiatif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  untuk mendirikan Politeknik Pekerjaan Umum (Poltek PU) Semarang. Perguruan tinggi ini yang akan mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang pekerjaan umum dan konstruksi di Indonesia yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.

Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan bahwa setiap pembangunan infrastruktur yang bernilai sekitar Rp 1 triliun dapat menyerap 14.000 tenaga kerja. Namun demikian dari total tenaga kerja konstruksi di Indonesia sekitar 8,1 juta orang, 74% merupakan’ unskilled labour ‘dengan pendidikan di bawah jenjang sekolah menengah atas (SMA). Dari jumlah tenaga kerja konstruksi tersebut baru 485.534 orang (5,97%) yang memiliki sertifikasi kompetensi.

“Pengajuan Pendirian Poltek PU ini merupakan langkah yang bagus untuk mensuplai tenaga kerja yang berkompeten khususnya bidang konstruksi. Lulusan Poltek PU diharapkan tidak cukup memiliki ijazah, namun harus mendapat sertifikat kompetensi” ujar Menristekdikti pada acara Penyerahkan izin Prinsip Pendirian Politeknik Pekerjaan Umum kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Ruang Serba Guna Gedung Kementerian PUPR, Jakarta ( 27/12).

BACA JUGA:

Kemenristekdikti telah merancang berbagai kebijakan dan program terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Pendidikan vokasi didorong dan difasilitasi untuk bekerjasama dengan industri atau pengguna lulusan. Selain itu, pendidikan vokasi juga menerapkan sistem ganda (dual system): kuliah di kampus dan magang di industri. Lulusan pendidikan vokasi harus memiliki sertifikat kompetensi dan 50 % dosennya adalah dari industri/praktisi.

“Nantinya tenaga pengajar Poltek PU selain dari akademisi juga bisa dari tenaga ahli dari PUPR/industri. Syarat menjadi dosen di pendidikan vokasi tidak harus  S2, namun dapat dari profesional yang kualifikasinya disesuaikan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau,” imbuh Menteri Nasir.

Pada kesempatan yang sama Menteri PUPR mengapresiasi dukungan Kemenristekdikti dalam proses pendirian Poltek PU Semarang. Menteri Basuki mengatakan bahwa Kementerian PUPR memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat di Indonesia. Kebutuhan akan tenaga kerja bersertifikasi khususnya dibidang pekerjaan umum dan konstruksi merupakan sebuah keniscayaan. Kehadiran Politeknik PU Semarang tidak hanya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja Kementerian PUPR namun juga kebutuhan tenaga kerja penyedia jasa.

Menteri Basuki menambahkan bahwa dalam pendirian Poltek PU Semarang, Kementerian PU PR bekerjasama perguruan tinggi terkemuka baik dalam maupun luar negeri. Poltek PU Semarang akan mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2019 dengan skema ikatan dinas.

“Kami bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dalam pendirian Poltek PU. Selain itu kami juga bekerja sama dengan IHE Delft Belanda untuk penyusunan kurikulum. Untuk beasiswanya, akan memakai LPDP, bukan dari APBN PUPR,” tutur Menteri Basuki.

Menteri Basuki berharap Poltek PU Semarang dapat berjalan dengan baik dan ke depannya dapat mendirikan Poltek PU lainnya di daerah lain untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan SDM di bidang pekerjaan umum dan konstruksi yang jumlahnya sangat besar. Menteri PUPR menyatakan bahwa nantinya yang akan duduk sebagai pimpinan di Poltek PU berasal dari dunia akademisi bukan pejabat PUPR, agar dapat mengelola POltek PU Semarang secara professional.

Kepala BPSDM Kementerian PUPR Lolly Martina Poltek PU Semarang memiliki tiga program studi yaitu DIII Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, DIII Teknologi Konstruksi Bangunan Air dan DIII Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan. Tahun 2019 ditargetkan sebanyak 150 mahasiswa di terima di Poltek PU Semarang. Lokasi kampus Poltek Semarang direncanakan akan dibangun di Tembalang, Semarang.

BACA JUGA: Kemenristekdikti Dorong Sinergi Lembaga Litbang dengan Industri

Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro M. Agung Wibowo menyatakan bahwa Undip siap bekerjasama dalam pengembangan Poltek PU Semarang. Pengembangan Poltek PU Semarang diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga mampu menjadi Poltek yang sesuai dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0.  Dekan FT Undip berkeyakinan bahwa kerja sama ini dapat dimanfaatkan oleh dua belah pihak, baik Kemnterian PUPR maupun Undip.

Turut Hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo,

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB Rini Widyantini, Pejabat Eselon I dan II Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawijaya Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR,  Nada Marsudi Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti dan tamu undangan lainnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!