JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Pekan Surat Menyurat Internasional dan World Post Day 2025, Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) dan PT Pos Indonesia menggelar Lomba Menulis Surat Tingkat Nasional bertema Surat untuk Pahlawanku. Lomba yang berlangsung 3 Oktober hingga 3 November 2025 tersebut memperebutkan total hadiah Rp85 juta untuk tiga kategori yakni pelajar SMP, pelajar SMA dan kategori mahasiswa.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan lomba menulis surat tingkat nasional tahun 2025 diselenggarakan untuk merawat budaya menulis surat sebagai bagian dari peradaban. Lomba ini juga sekaligus untuk mendorong generasi muda agar terbiasa menyalurkan pikiran, perasaan, dan harapannya secara terulis melalui media surat.
“Zaman dahulu, kita diajarkan di sekolah bagaimana menulis surat, dilatih skillnya. Tetapi sekarang, ada whatshapp, ada telegram dan ada pula sambungan telepon. Orang cenderung langsung menggunakan alat komunikasi itu sehingga tidak lagi mengenal surat,” kata Menteri Fadli Zon pada Taklimat Media, Jumat (3/10/2025).
Padahal menulis surat, lanjut Menteri Fadli Zon, tak sekedar menulis pesan, tetapi juga mengekspresikan imajinasi, berlatih struktur berpikir, cara berpikir, dan menstrukturkan cara berpikir kita dalam bentuk surat.
Kementerian Kebudayaan lanjut Fadli Zon, memandang penting untuk memelihara bahkan mengembangkan kegiatan surat menyurat ini, terutama dalam rangka memajukan literasi Indonesia. melalui kegiatan ini, Kementerian Kebudayaan berharap tradisi menulis surat tetap hidup di tengah perkembangan teknologi digital serta menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk menyampaikan pesan penuh makna kepada para pahlawan bangsa.
Lomba ini terbuka bagi pelajar tingkat SLTP/sederajat, SLTA/sederajat dan mahasiswa strata 1. Surat harus memiliki ide yang orisinil, belum pernah dipublikasikan, tidak sedang diikutsertakan lomba. Selain itu penting dicatat bahwa surat harus ditulis dengan tangan menggunakan tinta warna biru atau hitam di atas selembar kertas putih, berbahasa Indonesia yang baik dan benar dan menceritakan tentang sosok pahlawan.
Karya surat harus dikirim menggunakan pos dengan memanfaatkan prangko yang cukup dan masih berlaku. Karya terakhir diterima panitia tanggal 3 November cap pos.
Penyelenggara menyiapkan tiga juri untuk masing-masing kategori yang terdiri atas aakademisi, filatelis dan budayawan (ahli linguistic). Masing-masing kaategori akan diambil juara 1,2,3 dan harapan 1,2. Juara SMP Rp 7 juta, juara 1 SMA 9 juta dan juara 1 mahasiswa Rp10 juta. Selain itu Kementerian Kebudayaan juga menyiapkan dana pembinaan bagi pemenang.
Bagi yang berminat, bisa mendapatkan informasi tentang syarat dan ketentuan lomba di laman lombamenulissurat.com.
