JAKARTA, MENARA62.COM – Menggandeng Wardah, Unit Pengelola Zakat Permata Bank Syariah, Donasi Konsumen Alfamidi, Lazismu akan menggelar pagelaran busana bertema Hybrid Fashion Show (HFS) 2021 “Ecoprint Back To Nature” pada Rabu, 5 Mei 2021. Kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut menampilkan puluhan busana berbahan dasar kain eco print.
Di Yogyakarta akan disiarkan dari Plaza UMY Boga (Kampus UMY) sementara dari Jakarta akan dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat pada pukul 10.00 – 11.30 WIB.
Total busana yang akan diperagakan lebih dari 50 koleksi masing-masing dirancang oleh ibu-ibu peserta pelatihan dari Lazismu. Sebagai peraga busana, tim Duta Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta juga dilibatkan untuk serta membantu product branding dari Eco-print itu sendiri sehingga Eco-print bisa diterima oleh semua kalangan usia.
Tim Yogyakarta yang didampingi oleh Puthut Ardianto telah melaksanakan pelatihan di lima kabupaten yaitu: Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogpo, Kota Yogyakarta, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Magelang. Masing-masing kabupaten ini akan menampilkan koleksi busana pria dan wanita dalam konsep “ready-to-wear collection”.
Direktur Utama Lazismu, Sabeth Abilawa mengatakan Fashion Show Eco-print Back to Nature adalah bagian dari upaya yang dilakukan Lazismu untuk lebih mengenalkan program dan hasil produksi ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan Lazismu.
“Lazismu memiliki program pemberdayaan ekonomi Lazismu yang menjadi salah satu prioritas dalam penyaluran dana-dana ZISKa maupun CSR dari mitra Lazismu,” kata Sabeth dalam keterangan persnya, Senin (3/5/2021).
Pemberdayaan ekonomi tersebut menggandeng mitra antara lain Wardah, Unit Pengelola Zakat Permata Bank Syariah, Donasi Konsumen Alfamidi dan lain-lain. Lazismu menjalankan program pemberdayaan dengan mengadakan pelatihan ibu rumah tangga untuk dapat memproduksi material bahan ecoprint dengan bahan-bahan pewarna dan pola alami yang bisa di dapatkan di sekitar kita sejak tahun 2020 di beberapa kota baik di Pulau Jawa, Aceh dan Batam.
Sabeth Abilawa juga berharap pemberdayaan yang dilakukan Lazismu mampu meningkatkan semangat dan ekonomi peserta di tengah kondisi pandemi. “Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program pemberdayaan perempuan ini, semoga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat terutama peserta yang didampingi oleh Lazismu,” kata Sabeth yang sangat berpengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat ini.
Hasil produksi dari pelatihan ini juga telah diperkenalkan oleh Lazismu melalui berbagai ajang pameran pemberdayaan dan mendapatkan apresiasi dari peserta pameran baik dari dalam maupun luar negeri.
“Banyak yang berminat dan bahkan ada expatriat dari Norwegia yang membeli baju ecoprint. Ibu-ibu juga ada yang membeli jilbab hasil produksi ibu-ibu binaan Lazismu ini,” ujar Hilman Latief, ketua Badan Pengurus Lazismu yang pernah mendampingin tim ecoprint berpameran di Bali dalam sebuah ajang seminar bisnis internasional.
Diharapkan dengan program pemberdayaan ini, ada penambahan nilai pada ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, “Kami berharap ketrampilan ini juga bisa di apresiasi masyarakat dan mendapatkan tempat di hati penikmat busana,” imbuh Hilman.
Sementara itu Pupung Pursita selaku Penanggungjawab program Pelatihan menyampaikan bahwa para peserta pelatihan ecoprint tidak hanya mendapatkan teknik membuat motif dari bunga dan daun pada kain, tetapi juga diberikan teknik membuat motif dalam media lainnya seperti pada kulit kambing/domba, mug, kertas dan media lainnya.
“Inovasi dalam pembuatan produk ecoprint senantiasa kami tingkatkan, agar memiliki ciri tersendiri sehingga mampu bersaing dengan produk2 ecoprint lainnya” jelas Pupung yang telah melatih lebih dari 300 ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki skil pembuatan kain dengan motif ecoprint.
Tim Yogyakarta yang didampingi oleh Puthut Ardianto telah melaksanakan pelatihan di lima kabupaten yaitu: Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogpo, Kota Yogyakarta, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Magelang. Masing-masing kabupaten ini akan menampilkan koleksi busana pria dan wanita dalam konsep “ready-to-wear collection”.
Dalam membuat pakaian dari kain Eco-print ini, para peserta mengusung konsep “Eco-print as an Alternative Sustainable Lifestyle”. Kata kunci sustainable dipilih karena produk-produk Eco-print mendukung semangat sustainability yang saat ini sedang banyak dikampanyekan. Puthut menyampaikan, selama pelatihan, para peserta diberikan edukasi tentang produk Eco-print dan cara pembuatannya yang tidak merusak alam, salah satunya adalah semangat menanam tanaman Eco-printable dan meminimalisir penggunaan plastik dalam proses pembuatannya,” ujar Puthut.
Dalam koleksi busana yang dibuat oleh peserta, juga mendukung kampanye #sustainablefashion yaitu penggunaan kain serat alami, tidak menggunakan kancing plastik, menjahit tanpa vislin dan tidak menggunakan resleting (natural fibre cloth, no zipper, no pastic button).
Neni Herlina, selaku penyelenggara HFS 2021 mengaku banyak orang yang tertarik terlibat HFS 2021 ini, “Banyak mahasiswa yang tertarik untuk memakai produk fashion show. Mereka sadar bahwa HFS 2021 ini adalah program pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang harus didukung,” ungkap Neni.
Acara gelar peragaan busana ini juga direncakana akan di hadiri oleh tokoh-tokoh pemberdayaan dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.
Harapanya, dengan adanya peragaan busana ini, para ibu-ibu peserta pelatihan memiliki rasa percaya diri untuk senantiasa melakukan kegiatan Eco-printing dan juga melestarikan lingkungan.
Dalam kesempatan ini Nurhayati Subakat, selaku mitra Lazismu dari Wardah juga sangat mengapresiasi program pemberdayaan ini. “Produk ecoprint sangat sesuai dengan program CSR Wardah dibidang pemberdayaan perempuan dan juga lingkungan. Produknya sangat bagus, nyaman dan saya berharap terus berlanjut,” ungkapnya.
Hadi Wijaya dari UPZ Permata Bank Syariah juga sangat menyambut baik program ini. “Program ini sangat bagus, saya berharap program ini berdampak ekonomi terhadap sasaran dan lebih luas lagi bisa bermanfaat bagi masyarakat luas yang ada di sekitar berjalannya program,” ujarnya.
Untuk menyaksikan acara ini secara online masyarakat dapat mendaftar melalui link https://bit.ly/RegistrasiHFS2021 atau menyaksikannya melalui chanel Youtube Lazismupusat pada tanggal 5 Mei 2021 pukul 10.00 sd 12.00 WIB.
Pada saat acara penonton juga dapat melakukan donasi untuk program pemberdayaan perempuan Lazismu dan juga membeli atau memesan produk ecoprint pada saat HFS 2021.