JAKARTA, MENARA62.COM — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Sugihardjo membuka secara resmi Workshop Strategi Pembelajaran Praktek Diklat Kepelautan di Masa Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong secara virtual.
Dalam sambutannya, Sugihardjo mengucapkan selamat dan mengapresiasi insiatif Poltekpel Barombong dalam penyelenggaraan workshop ini untuk menghasilkan strategi baru dalam menyelenggarakan praktikum pada diklat kepelautan.
Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi, berdampak bagi sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, dimana seluruh sekolah dilingkungan BPSDMP merupakan sekolah vokasi dengan bobot pembelajaran praktek lebih besar di bandingan teori di kelas.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah berjalan sampai dengan saat ini di seluruh sekolah-sekolah Kementerian Perhubungan sudah berjalan sangat baik, sekarang tinggal bagaimana untuk materi praktek yang terkendala pada peralatan dan fasilitas karena membutuhkan simulator dan laboratorium yang hanya tersedia di kampus
“Selama pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh teori yang telah di terima oleh para peserta pendidikan hasilnya telah mencapai 95%, sedangkan untuk materi praktek baru mencapai 15% sehingga dibutuhkan inovasi baru dalam menyikapi fenomena ini,” ungkap Sugihardjo, Kamis (11/6/2020).
Saat ini pemerintah telah memberlakukan adaptasi kebiasaan baru dimana masyarakat sudah mulai dapat beraktifitas seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Seiring dengan pemberlakuan kebiasaan baru tersebut, sekolah BPSDMP juga memulai kembali kegiatan belajar mengajar di kampus secara bertahap dan menyesuaikan dengan kebijakan masing masing daerah serta tetrus berkoordinasi dengan Gugus Tugas di daerah. Hal ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan materi pembelajaran praktek para taruna sekolah BPSDMP.
“Melalui workshop ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan baru dalam metode pembelajaran praktek diklat kepelautan di masa pandemi covid- 19,” ungkap Sugihardjo.
Sugihardjo juga menargetkan 2 hal sebagai hasil dalam penyelenggaraan workshop ini, pertama untuk jangka pendek, yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana penyelesaian semester genap khususnya dalam penyelenggaraan praktek serta menyusun kriteria memberikan penilaian kepada peserta didik tanpa mengenyampingkan standar kualitas serta waktu yang tersedia. Sementara untuk jangka menengah, perlu dilakukan penyesuaian modul pembelajaran terutama strategi dalam praktikum serta pembobotannya agar PJJ tidak hanya sebatas komunikasi secara online tapi juga bisa praktek berbasis komputer.
“Pandemi ini tidak hanya berdampak pembatasan terhadap aktifitas kita, tapi harus membawa manfaat. Mau tidak mau kita harus berinovasi untuk dapat terus menjalankan aktifitas kita salah satunya dengan mengadopsi teknologi informasi dalam bisnis proses kita dalam mengelola lembaga diklat dengan tetap mengacu pada standar nasional dan internasional,” tutup Sugihardjo.
Dalam kesempatan yang sama , Direktur Politeknik Pelayaran Barombong, Sugiyono menyampaikan bahwa dalam workshop ini diikuti oleh para pengajar di lingkungan Poltekpel Barombong dan Sekolah matra laut lainnya dengan menghadirkan naramber yang berasal Praktisi Pendidikan Kepelautan
“Workshop bertema Strategi Pembelajaran Praktek Program Diklat Kepelautan di Masa Pndemi Covid-19 ini menghadirkan dua orang narasumber yakni Dharma Aryani, ST, MT dari Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Ir. Agus Budhi Hartono selaku Praktisi Pendidikan Kepelautan,” ungkap Sugiyono.