BANTEN, MENARA62.COM — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Sugihardjo mewisuda secara langsung 374 lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat III, Diklat Pelaut Tingkat IV dan Perwira Siswa Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten, dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran covid-19 pada tatanan new normal di Lapangan Seven Ocean Kampus Poltekpel Banten
Saat memberikan sambutannya, Sugihardjo mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pada salah satu sekolah pelaut di lingkungan Kementerian Perhubungan, kepada para keluaraga wisudawan kepala BPSDMP juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaanya kepada Poltekpel Banten untuk mendidik putra dan putrinya.
“Dengan kondisi dunia yang terus mengalami perubahan, saya berharap pendidikan yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan di Poltekpel Banten ini dapat dijadikan modal dasar untuk terus menerus mengembangkan kemampuan diri menuju jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Sugihardjo, Rabu (12/8/2020).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa industri pelayaran dunia melalui regulasi International maritime Organization (IMO) mulai melakukan transisi menuju masa depan dunia yang berkelanjutan. Sesuai dengan tema IMO 2020 “Sustainable Shipping for A Sustainable Planet” yang mengajak seluruh pihak untuk lebih memperhatikan pencegahan pencemaran udara dari kapal serta perlindungan terhadap satwa laut.
“Saat ini, pemerintah dari negara-negara anggota IMO dan seluruh pihak yang bergerak di industri maritim secara bersama-sama fokus dalam melestarikan lingkungan maritim,” tambah Sugihardjo.
Sesuai dengan STCW Amandemen Manila Tahun 2010, lembaga pendidikan haruslah memiliki mutu yang baik dan mampu mencetak lulusan yang kompeten sehingga dapat menjadi pelaut yang handal, berdaya saing, dan peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan maritim.
“Wisuda kali ini yang mengusung tema “Merchant Marine Education and Training is Capable to Create The Better Future for People and Environment” mempunyai keterkaitan dengan Tema IMO Tahun 2020 dalam upaya memberikan kontribusi dari dunia pelayaran untuk lingkungan yang lebih baik,” ucap Sugihardjo.
Sebagai negara kepulauan, Sugihardjo menilai Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta wilayah perariran Indonesia merupakan jalur utama pelayaran yang banyak dilewati oleh berbagai jenis kapal dari seluruh dunia. Takhanya itu, dengan kondisi ini area tugas para perwira pelayaran pun sangat luas dan dapat bekerja dimanapun.
“Dengan potensi sumber daya alam perairan yang dimiliki Indonesia, otomatis dibutuhkan sumber daya manusia di bidang maritim yang handal dan berdaya saing. Untuk itu, pemerintah fokus dalam meningkatkan kualitas SDM kepelautan dan membangun kekuatan ekonomi masyarakat sehingga dapat terwujud kemandirian maritim,” ungkap Sugihardjo.
Kepala BPSDMP menjelaskan bahwa pendidikan kepelautan di Politeknik Pelayaran Banten memiliki program studi diklat pelaut tingkat IV dimana para taruna yang dididik merupakan para siswa yang baru menyelesaikan jenjang sekolah menengah pertama (SMP), sehingga saat ini para lulusan yang di wisuda merupakan pelaut-pelaut yang masih berusia sangat muda sekitar 17 tahun. Ia menambahkan bahwa salah satu keunggulan selokah vokasi Kementerian Perhubungan, para lulusan di bekali kompetensi yang mempuni untuk langsung terjun dalam dunia kerja.
“Dengan memiliki sertifikat kompetensi ANT-IV dan ATT-IV para lulusan kita yang masih sangat muda ini, mampu bekerja pada kapal kapal niaga sesuai dengan kompetensinya masing-masing, ini merupakan salah salah satu upaya nyata dari Kementerian Perhubungan melalui BPSDMP untuk menciptakan SDM Indonesia yang siap bekerja,” pungkas Sugihardjo.
Yang tidak kalah penting, Sugihardjo menekankan kepada Politeknik Pelayaran Banten untuk terus meningkatkan kualitan pendidikannya, dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ada, baik Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang Pelayaran serta aturan IMO terutama STCW-1978 Amandeman Manila tahun 2010.
“Saya berharap kiranya pada kesempatan yang berbahagia ini, seluruh sekolah pelaut Kementerian Perhubungan dapat berperan aktif serta memberikan kemampuan yang terbaik dalam melayani seluruh lapisan masyarakat serta pelaksanaan tugas pengabdian yang cukup berat tapi mulia,” tutup Sugihardjo.
Dalam kesempatan yang sama, direktur Politeknik Pelayaran Banten, Capt. Joni Turiska, menyampaikan 374 wisudawan yang dilantik terdiri dari 114 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat III Program Studi Nautika, 84 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat III Program Studi Teknika, 80 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat IV Program Studi Nautika, 73 wisudawan lulusan Diklat Pelaut Tingkat IV Program Studi Teknika, 11 wisudawan lulusan Diklat Peningkatan Program Studi, dan 12 wisudawan lulusan Diklat Peningkatan Program Studi Teknika. (*)