BADUNG, MENARA62.COM – Kepala Stasiun (Kepsta) RRI Singaraja, A.A.Gde Ngurah,S.Sos.,M.Si berkunjung ke Markas Perjuangan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) diterima oleh Ketua Harian MPB, Bagus Ngurah Rai,S.H.,MBA.,MM didampingi Kasmen Korps Menwa Ugraçena, Mumtazah Mardliyah,S.Ked, Jumat (4/8).
Suasana hangat kekeluargaan anjangsana tersebut dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan & Kuningan sekaligus memperingati Puncak Pertemuan Rahasia Bawah Tanah MPB ke-78 (16 Agustus), HUT RI Ke-78, HUT ke-78 RRI (11 September), HUT Menwa Ugraçena ke-59 (29 September), dan HUT ke-5 Atnews.
Bagus Ngurah Rai yang pernah menjabat sebagai Kepsta RRI Singaraja bercengkrama kisah nostalgia ketika itu termasuk yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan. Lebih lanjut Kasmen Mumtazah menjelaskan khususnya kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Awal mulanya PPBN ini diinisiasi secara swadaya oleh Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali yang didukung oleh Monumen Perjuangan Bangsal, Dewan Harian Daerah Angkatan 45, dan Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP). Saat ini semakin banyak organisasi yang mendukung kegiatan tersebut yang tergabung dalam wadah Gugus Kebangsaan Provinsi Bali.
Hingga kini PPBN telah mencetak hampir 10.000 kader bela negara dari tingkat TK hingga SMA. Kasmen Mumtazah menyampaikan bahwa setelah mendapat Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) khususnya Direktorat Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan pada tahun 2019, Kita Fokus pada PPBN tingkat taman kanak-kanak mengingat pentingnya menanamkan kesadaran bela negara dari sedini mungkin.
Kegiatan PPBN dilakukan sejak tahun 2015, pertama kali dilakukan di RRI Singaraja yang dibuka oleh Danrem 163/Wirasatya ketika itu yakni Kolonel (Inf) Nyoman Cantiasa. Kini Jenderal bintang tiga tersebut menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koor Sahli Kasad). Setelah itu dilakukan secara berkelanjutan yang didukung oleh Korps Menwa Kab. Buleleng, Korps Bela Negara Kab. Buleleng, dan Menwa Ugraçena Yon B-920/Jayastambha Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Setelah mendengar laporan kegiatan, Kepsta Gde Ngurah yang baru saja menjabat, sangat antusias terhadap Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dan ingin melanjutkan Kegiatan siaran PPBN di Singaraja. “Semoga sebelum hari puncak perayaan HUT RRI Ke-78 dapat terlaksana MoU pihak RRI Singaraja dengan Korps Menwa”, harapnya.
Sebelumnya juga telah dilakukan MoU Korps Menwa Ugraçena dengan RRI Denpasar. MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Bela Negara pada 13 Desember 2022 ketika Rombongan Raker Akhir Tahun LPP RRI berkunjung ke MPB. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Hendrasmo; Ketua Dewan Pengawas LPP RRI Anwar Mujahid Adhy Trisnanto, Koordinator Gugus Kebangsaan Provinsi Bali, Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia,SU; Ketua Monumen Perjuangan Bangsal, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,Sp.A(K), dan Kasmen Korps Menwa Ugracena Bali, Mumtazah Mardliyah,S.Ked.
Mumtazah yang juga Humas MPB menyerahkan Buku “Bangsal Dalam Kenangan Revolusi dan Perang Kemerdekaan RI di Bali” kepada Kepsta RRI Singaraja. Buku Editor Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia,S.U; dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,Sp.A(K), dan Bagus Ngurah Rai menyebutkan bahwa peristiwa puncak pertemuan para pejuang kemerdekaan tanggal 16 Agustus 1945, adalah peristiwa ke-7 dari 49 peristiwa penting dalam perang kemerdekaan di Bali. Bahwa pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dilakukan oleh para pejuang di Bali sejak tahun 1942, yakni ketika penjajah Jepang mendarat di Bali. Semua pertemuan yang dilakukan di Bangsal adalah pertemuan rahasia. Oleh karenanya, MPB disebut sebagai Markas Rahasia Perjuangan Bawah Tanah dalam Perang Kemerdekaan di Bali. Bangsal adalah embrio dari perjuangan perang kemerdekaan di Bali. (MM)