29.6 C
Jakarta

Keragaman Budaya Instrumen Penting Untuk Jaga NKRI

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Kearifan lokal dan budaya masyarakat menjadi kekuatan besar untuk membangun Indonesia yang kuat. Karena itu kearifan lokal harus tetap dijaga sebagai bagian dari solusi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr TGH Muhammad Zainul Majdi  mengatakan sejak awal negara Indonesia dibentuk, para pendiri bangsa telah menjadikan keragaman budaya sebagai kekuatan besar membangun bangsa. Keberagaman budaya ini yang kemudian dibingkai dalam satu konsensus besar bernama Pancasila.

“Pancasila merupakan instrumen relaksasi sosial yang mampu mengurangi berbagai ketegangan diantara anak bangsa. Sebab didalam Pancasila terdapat nilai-nilai kultural yang sangat besar yang mampu menyatukan masyarakat,” jelasnya Gubernur NTB yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) di sela Forum Group Discussion seri 4 & Simposium Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) bertema Pembangunan Kelembagaan dan Perilaku Kehidupan Bermasyarakat kemarin.

Selama dua periode kepemimpinannya, TGB mengatakan banyak permasalahan sosial dan konflik diantara masyarakat yang sulit dituntaskan hanya mengadalkan institusi penegak hukum. Karena itu institusi adat dilibatkan dalam menyelesaikan konflik sosial tersebut.

Menurutnya, setiap local wisdom di komunitas manapun berada, selalu terdapat 3 terminologi yang sangat mendasar, yaitu kebijaksanaan (wisdom), pengetahuan (knowledge) dan kecerdasan (genious) yang dijadikan pedoman bersama.

Jadi kearifan lokal, lanjut TGB, berkaitan erat dengan cara pandang tentang kerukunan, kepatutan dan keselarasan dalam menjalani kehidupan bersama. Untuk itu diperlukan tolak ukur cara pandang untuk dapat memahami betasan-batasan tentang hal-hal yang dipandang baik atau buruk, benar atau salah, positif atau negatif, beradab atau tidak beradab.

Gubernur TGB menegaskan bahwa nilai-nilai universal inilah yang harus terus dirawat, dipahami dan dikembangkan untuk merawat NKRI. Karena nilai-nilai luhur budaya lokal inilah oleh para pendiri bangsa telah dibingkai dalam satu pemikiran yakni Pancasila.

“Pancasila lahir sebagai konsensus,  digali oleh para ulama dan pendiri negara secara mendalam dari nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai tradisi budaya lokal yang sangat beragam membentuk Nusantara dan Indonesia Jaya,” lanjutnya.

Sementara itu Prof DR Safri Sairin, Guru Besar UGM mengatakan bahwa kearifan lokal memang tidak mudah untuk dijadikan blue print pembangunan kaakter bangsa Indonesia. Tetapi beberapa kearifan lokal tersebut dalam perjalanan sejarah telah mampu menjadi kearifan nasional dan dijadikan landasan bagi pembangunan karakter bangsa.

Meski demikian, sebagai negara yang menetapkan diri negara hukum, selain bersandar pada kearifan lokal, peran hukum harus dominan dalam menata kehidupan. Sebab nilai budaya dan kearifan lokal hanya dapat ditransmisikan dalam kehidupan masyarakat melalui kehadiran norma hukum yang adil dan berwibawa

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!