SOLO, MENARA62.COM – Dian Kiana Kasih, siswa kelas VI Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan, memperoleh medali perak dalam acara Kejurda Judo Jateng 2022. Kejuaraan ini diadakan di Surakarta, Gor Toraja Sport, Jum’at – Minggu (25-27/2/2022).
Mendapatkan medali setelah melewati kelas Belia, Berat -36 kg Putri. Dengan semangat, patuh, berani dan pantang menyerah walaupun di tengah pandemi Covid-19 dan omicron. Dan yang paling terpenting tetap jaga protokol Kesehatan dengan 5 M, Yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, dan mengurangi mobilitas serta mau divaksin.
”Juara ini saya persembahkan untuk orang tua, sekolah, teman-teman kelas VI. Kebetulan ayah Slamet Sucipto dan ibu Dian Swika Widyasari yang membina karena dahulunya juga atlit. Sekarang masih berkecimpung sampai sekarang ayahku. Juga menjadi pelatih judo pelatnas NPC Indonesia,” ujar Kiana, sambil tersenyum, Senin (28/2/2022).
Acara ini diikuti oleh Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Wonogiri, Semarang, Kebumen, Brebes, Kendal, Grobogan, Tegal, Kota Salatiga, KabupatenBanyumas, Purbalingga, Kota Magelang, Kabupaten Blora, Magelang, Kudus, Temanggung, Sukoharjo.
Bapak Ibunya selalu mengantar dan mendampingi ketika berlatih. ”Semoga prestasi ini bisa membahagiakan orang tua. Menjadi penerus prestasi kedua orang tua, bisa mengikuti kejuaraan nasional dan internasional. Prestasi hebat, orang tua terlibat, dan orangtuaku sangat mendukung,” katanya.
Dihubungi terpisah Dian Swika Widyasari berharap, Semoga Kiana menjadi anak yang solehah, sukses, dunia akhirat, membanggakan orangtua, berprestasi, serta berguna bagi agama dan nusa bangsa, kini hingga masa yang akan datang.
“Total yang mengikuti sebanyak 246 atlet, semoga Kiana berpengalaman dan menjadi atlit unggul seperti yang dicita-citakan,” ucap Dian, melalui Whatsapp.
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan adanya prestasi ini pentingnya peran guru dan orang tua dalam mengarahkan bakat dan siswa.
“Selamat untuk Ananda Kiana atas prestasinya. Sebagai sekolah penggerak yang fungsi utamanya memberikan layanan berupa mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, sekolah ini ada 5 Wakasek yang membantu kepala sekolah,” pungkas Jatmiko. (*)