SOLO, MENARA62.COM – Aula SMP Muhammadiyah 5 Solo dipenuhi semangat keagamaan saat Ketua PCM Laweyan, mengukuhkan 8 Pimpinan Ranting Muhammadiyah dalam sebuah acara istimewa Pengajian Hari Bermuhammadiyah Kecamatan Lawewan, Ahad (21/01/2024).
Acara ini menjadi momen bersejarah bagi jamaah Muhammadiyah, dengan kehadiran pembicara utama, Ust. Pujiono dari Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah. Dia menyampaikan tausyiah yang mendalam, menginspirasi para hadirin untuk terus berkontribusi dalam pengembangan dakwah melalui organisasi Muhammadiyah. “Ranting itu penting, bila ranting bunting cabang akan berkembang, daerah wilayah akan merekah ruah, pusat akan maju pesat,” ungkap Pujiono. Masih menurut Pujiono adalah hal yang keliru kurang pas bila ada anggapan pengurus daerah itu lebih baik daripada pengurus cabang, dan cabang itu lebih baik dari pengurus ranting. “Itu anggapan yang kurang pas. Yang pas semua baik. Cabang tanpa ranting tak akan ada artinya. Maka ranting ini adalah peran penting dalam organisasi sebagai ujung tombak dan ujung tombok organisasi,” tambahnya.
Ketua PCM Laweyan, Aji Syaikhurrohman dalam sambutannya, menyatakan kebanggaannya terhadap pertumbuhan Muhammadiyah di wilayah ini. “Dengan kukuhnya 8 ranting baru, kami yakin Muhammadiyah semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Pengukuhan ini dihadiri oleh para tokoh Muhammadiyah seperti Prof. Sabar Narimo, Ust. Drs. Ngatono, Ust. Rokhani, Sekretaris PDM Solo, civitas SMP Muhammadiyah 5, SMK Muhammadiyah 4 Solo, PAKYM serta masyarakat setempat. Kebersamaan dan semangat persaudaraan terasa kuat dalam setiap rangkaian acara, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan di tengah-tengah jamaah.
Sementara itu Ngatono di sela-sela acara menuturkan bahwa kegiatan pengukuhan PRM dibarengkan dengan Pengajian Hari Bermuhammadiyah yang pesertanya kurang lebih 500-an. “Kita semua berharap semoga keberadaan 8 ranting baru dilantik Muhammadiyah ini dapat menjadi penggerak kegiatan keagamaan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Laweyan Solo, untuk melanjutkan perjalanan Muhammadiyah dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bersama.
Sementara diakhir acara Prof. Sabar Narimo dari UMS memberikan semangat dan motivasi bagi para pengurus ranting dan informasi berdirinya pondok Tahfiz yatim di Laweyan. (*)