SEMARANG, MENARA62.COM — Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) bekerja sama dengan Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding, Kecerdasan Artifisial (AI), dan Penguatan Karakter di Semarang, 6–10 Agustus 2025.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan. Dalam sambutannya, Prof. Irwan menekankan pentingnya transformasi pendidikan berbasis nilai dan teknologi untuk menjawab tantangan zaman.
“Pendidikan Muhammadiyah harus mampu menjadi pelopor pembelajaran yang membebaskan, mencerahkan, dan memajukan, dengan fondasi keislaman yang kuat dan penguasaan teknologi masa depan,” tegasnya.
Kegiatan Perdana di Region Jateng 1 dan Banten
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digelar serentak di 39 region se-Indonesia, dan Region Jawa Tengah 1 menjadi wilayah pelaksana pertama, bersama Region Banten. Jawa Tengah sendiri terbagi menjadi tiga region Muhammadiyah.
Sebanyak 200 guru dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah menjadi peserta pada kegiatan ini. Mereka dibagi dalam 6 kelas:
SD: 2 kelas (66 peserta)
SMP: 2 kelas (68 peserta)
SMA: 1 kelas (33 peserta)
SMK: 1 kelas (33 peserta)
Co Pilot: Perubahan Pendidikan Dimulai dari Guru
Bambang Kusmiyanto, S.Pd., M.Pd., selaku Co Pilot kegiatan, menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari upaya sistematis Muhammadiyah untuk mempersiapkan guru dalam mengimplementasikan Kebijakan Pembelajaran Mendalam yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2025/2026.
“Guru Muhammadiyah harus menjadi agen transformasi. Melalui pelatihan ini, mereka dibekali kemampuan untuk menerapkan pembelajaran mendalam, pemrograman (coding), kecerdasan buatan, dan penguatan karakter dalam proses belajar-mengajar yang relevan dan bermakna,” terang Bambang.
Bambang menambahkan bahwa program ini juga bertujuan mendiseminasikan pengetahuan kepada guru lain di lingkungan sekolah/madrasah Muhammadiyah.
Filosofi dan Fondasi Kuat dalam Pendidikan Muhammadiyah
Kegiatan ini berangkat dari keyakinan bahwa pendidikan bermutu untuk semua adalah fondasi kemajuan bangsa. Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen dan PNF berkomitmen meningkatkan mutu guru dan sekolah sebagai wujud pengabdian kepada umat dan bangsa.
Selain itu, kegiatan ini juga berlandaskan berbagai regulasi, antara lain:
AD/ART Muhammadiyah
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
SK PP Muhammadiyah No. 65/SK-PP/III-A/1.b/1997
Pedoman PP Muhammadiyah No. 01/PED/I.0/B/2018 tentang Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah
Tujuan Utama Bimtek: Islam, Kompetensi, dan Inovasi
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Menguatkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
2. Meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru terkait pembelajaran mendalam, koding, AI, dan penguatan karakter.
3. Mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran kontekstual dan bermakna.
4. Membekali guru agar menjadi pelatih dan penyebar inovasi di lingkungan sekolah masing-masing.
Menatap Masa Depan Pendidikan Muhammadiyah
Forum ini menjadi titik tolak pembaruan metode pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah, yang memadukan iman, ilmu, dan teknologi. Diharapkan, guru-guru peserta dapat menjadi role model pendidikan abad ke-21, yang tidak hanya cakap secara pedagogis, tetapi juga berjiwa Islam progresif dan melek teknologi. (*)
