Purbalingga, MENARA62.COM-Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir bersama dengan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meresmikan Hunian Sementara (Huntara) untuk para keluarga yang terdampak bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga, Ahad (28/2). Huntara ini dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Purbalingga.
Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi pembangunan huntara bagi warga terdampak yang dibangun di atas tanah desa Tumanggal tersebut. “Atas nama pemerintah daerah Purbalingga, pemerintah desa beserta seluruh warga Desa Tumanggal mengucapkan terima kasih, apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah khususnya MDMC Purbalingga,’” katanya.
Dyah berharap huntara yang diresmikan bisa bermanfaat bagi warga masyarakat Desa Tumanggal dan berkah bagi Persyarikatan Muhammadiyah, “Mudah-mudahan hal ini semakin memberikan inspirasi bagi organisasi-organisasi yang lain untuk kita ikut bergerak bersama membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” imbuhnya.
Senada dengan Dyah, Tafsir juga menyampaikan apresiasi dari PWM Jawa tengah dan bahkan menyerahkan bantuan dari Lazismu Jawa Tengah, “Apresiasi kepada PDM, MDMC dan Lazismu Purbalingga yang hari ini bisa meresmikan huntara sebanyak 13 unit. Dari Lazismu wilayah juga memberikan bantuan, mudah-mudahan bisa memberikan stimulasi,” katanya.
Sementara itu Ketua MDMC Purbalingga, Suprapto mengatakan pembangunan huntara tersebut selain atas dukungan para donatur melalui Lazismu Purbalingga juga dalam pelaksanaannya didukung penuh oleh pemdes dan warga Tumanggal, unsur TNI serta BPBD Purbalingga.
Suprapto menambahkan di lokasi pihaknya juga mendirikan posko One Muhammadiyah One Response (OMOR) untuk memberikan pendampingan kepada warga Tumanggal. “Posko ini memberikan pendampingan ekonomi bagi UMKM, psikososial, spiritual dan pembangunan huntara,” katanya.
Dalam laporan situasi yang disampaikan MDMC Purbalingga, pendampingan sudah dilaksanakan sejak awal terjadinya musibah tanah bergerak di Desa Tumanggal dan beberapa desa lainnya di Purbalingga yaitu tanggal 4 Desember 2020. Ke depan, pendampingan warga terdampak baik itu pembangunan huntara, psikososial, spiritual dan pendampingan bagi UMKM masih akan terus dilakukan selagi dibutuhkan warga. (Tim Media MDMC).