JAKARTA, MENARA62.COM– Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku tengah sedih melihat kondisi reformasi. Menurut Dahnil, reformasi yang telah berjalan 19 tahun lamanya mulai melenceng dari cita-cita luhurnya.
Reformasi yang dimotori oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais kata Dahnil harus direfleksikan ulang apakah masih berjalan pada kesepakatan awal.
Dahnil dalam sambutannya pada acara ’19 Tahun Refleksi Reformasi’: Menggembirakan Demokrasi, Tribute to Amien Rais meminta agar pihak-pihak yang selama ini berusaha membelokkan sejarah reformasi untuk berhenti karena sama dengan mengkhianati perjuangan anak bangsa.
“Kami di Pemuda Muhammadiyah melihat ada upaya untuk membelokkan sejarah, jikalau reformasi telah melenceng dari cita-citanya sekarang, jangan salahkan pencetus reformasi. Mohon media, masyarakat dan semua pihak adil dan jujur pada sejarah kita,” terang Dahnil pada acara yang digelar di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Sabtu (20/5).
Tambah Dahnil Indonesia kini dihadapkan pada sesuatu yang sangat substansial, khususnya pada hutang sejarah yakni perlawanan tuntas terhadap KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Sehingga dirinya selaku Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah mengajak seluruh anak muda di Tanah Air untuk terus memerangi KKN. Menurut Dahnil perang terhadap KKN menyedihkan.
“Sekarang yang seolah tampak hanyalah perlawanan terhadap korupsi, sementara kolusi dan nepotisme dilupakan,” tambahnya.
Dahnil pun mengajak pemerintah dan maasyarakat menghancurkan KKN agar utang dari reformasi terlunasi.
“Refleksi reformasi ini adalah momentum untuk kembali meneguhkan komitmen kebangsaan seluruh anak bangsa untuk melawan KKN. Mari menggembirakan demokrasi,” tutup Dahnil.
