YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Alumni penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY sudah banyak yang melakukan pengabdian di rumah sakit/fasilitas pelayanan kesehatan daerah maupun rumah sakit binaan Muhammadiyah. Siti Munfarikah, alumni program studi Pendidikan Dokter angkatan 2015 asal Grobogan, merupakan salah satu penerima beasiswa tersebut yang telah memiliki pengalaman internship di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karanganyar.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur menjadi salah satu penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah, bisa belajar di Fakultas Kedokteran tanpa biaya sepeserpun dari awal masuk hingga lulus menjadi dokter. Perjalanan selama menempuh pendidikan sangatlah tidak mudah, banyak lika-liku yang terjadi. Namun dengan usaha yang besar, doa, semangat, dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat mengantarkan saya hingga lulus tepat waktu,” ungkap Siti Munfarikah yang akrab disapa Dokter Farikh.
“Terimakasih kepada UMY yang sudah menjadi wadah bagi kami untuk belajar. Terimakasih kepada Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas yang sangat banyak memberikan perhatian kepada kami. Terimakasih kepada bapak ibu dosen/dokter atas ilmu-ilmu yang diberikan kepada kami, semoga Allah membalas dengan kebaikan,” lanjutnya.
Selanjutnya, Muhammad Khakim Abdillah juga merupakan alumni penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY dari program studi Pendidikan Dokter angkatan 2016. Khakim merupakan lulusan Pondok Pesantren Modern MBS Yogyakarta.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali bisa mewujudkan cita-cita saya menjadi dokter. Hal ini tidak terlepas ucapan terima kasih untuk UMY dengan adanya program Beasiswa Dokter Muhammadiyah bisa membantu banyak pemuda/pemudi kader Muhammadiyah mewujudkan cita-citanya. Mari bersama UMY menggali potensi mencapai prestasi,” pesan Muhammad Khakim asal Pasuruan ini
Tidak hanya mendapatkan kuliah gratis dan bantuan biaya hidup, penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah juga akan mendapatkan akses belajar berkualitas, kesempatan magang, dan peluang lainnya dari UMY. Para penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah nantinya diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, sekaligus membangun peradaban Muhammadiyah dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian keislamannya. (*)